Kamis
(24/11) kemarin, aku diundang oleh Foody Surabaya untuk datang ke acara mereka.
Acaranya adalah food tasting,
diadakan di Casa Bocca Italian Restaurant, di daerah Kupang, Surabaya Barat.
Dan sesuai dengan namanya kita diundang untuk mencicipi makanan yang ada di
restoran tersebut. Sungguh suatu keberuntungan!
Casa Bocca |
Sejarahnya kok bisa aku diundang
oleh tim Foody Surabaya, karena aku merupakan salah satu Foody Loyal User, yang
sering banget me-review kuliner dan
membagikan foto-foto di aplikasi Foody. Aku sudah jadi pengguna Foody sejak
bulan Juni 2016, dan hingga kini aku telah menuliskan lebih dari 80 review kuliner. Tak terhitung sudah
berapa banyak voucher yang aku redeem dari poinku. Mungkin, dengan itu,
Foody menganggap aku sebagai loyal user
mereka. Dan ini pertama kali aku berpartisipasi dalam event Foody Surabaya.
Alright,
aku berangkat dari rumah sekitar jam 11 siang, setelah menjemput adikku
sekolah. Acaranya sendiri dimulai dari jam 12 siang. Dari Surabaya Utara ke
Surabaya Barat jaraknya jauh, maka harus berangkat awal. Ditambah lagi,
antisipasi kalau ada macet. Tapi, untunglah lokasinya mudah dihapal. Di pinggir
jalan raya langsung, nggak masuk jalanan kecil.
Bagian depan Casa Bocca |
Suasana di dalam Casa Bocca |
Jam 12-an aku nyampe di Casa Bocca. Dari luar sih biasa aja
wujudnya, padahal pas aku browsing,
interiornya terlihat mewah. Aku nge-chat
Kak Riska, mengabarkan kalau aku sudah sampai di Casa Bocca. Sembari nunggu
dibales, aku baca berita dari LINE Today. Eh ternyata, ada cewek berkerudung
kuning menyapaku, lalu bertanya, “Dari Foody juga ya?”
“Oh iya,” jawabku.
“Aku Hani,” katanya. Aku juga memperkenalkan diriku padanya. Hani
ini satu grup sama aku di LINE. Cuman baru ketemu kali ini. Kami kemudian
memasuki Casa Bocca, dan bertemu dengan Kak Riska di tengah perjalanan. “Yuk
masuk!” katanya.
Pojok khusus anak |
Hiasan topeng yang indah :) |
Waaah, bener kan, suasana dalamnya mewah banget. Ada satu tempat
yang iconic, yakni tempat yang ada
tulisannya Casa Bocca, dengan hiasan dedaunan imitasi dan kolam ikan
dibawahnya. Ada pot bunga yang mengelilingi kolam. Lalu meja makannya ada yang
berisi 4 kursi, ada yang panjang (isi lebih dari 10 kursi), ada pula yang
terbuat dari sofa, yang terletak di paling ujung, deket kaca. Semua dihiasi
dengan vas dengan bunga plastik, warna-warninya menambah semarak suasana. Outdoor areanya juga keren. Ada pahatan
tulisan Casa Bocca di bebatuan, plus tanaman asli yang hijau dan segar, serta
tanahnya yang diganti dengan bebatuan berwarna putih. Kalau mau foto-foto
disini sangat disarankan, karena pencahayaannya bagus dan background-nya pun keren.
Kak Riska dari Foody sedang menjelaskan sesuatu |
Aku dan Hani pun berjalan menuju meja panjang. Disana sudah ada
banyak orang. Satu yang paling mencolok adalah koko-koko berbadan gempal, yang
sering bikin jokes lucu,
ceplas-ceplos dan bisa bikin orang ketawa. Dia bisa mencairkan suasana dengan
mudah lewat candaannya. Hani pun memberitahuku kalau dia adalah salah satu food blogger tenar di Surabaya, dengan
akun Instagram bernama @mrboo89. Oalah, aku baru tau, hehe. Dan surprisingly, aku baru nyadar kalau
orang-orang disini semuanya adalah food
blogger yang famous di Instagram!
Wah, sebuah kehormatan bisa satu meja dengan mereka semua :)
Daftar harga dan menu |
By the way,
Hani dan aku ternyata satu kampus di Universitas Airlangga. Dia akuntansi
angkatan 2015, dan masuk klub tenis lapangan, kalau nggak salah. Sementara, aku
juga berkenalan dengan laki-laki berkacamata yang bernama Hakim. Dia juga di
UNAIR, jurusan Kesehatan Masyarakat, tapi selalu berkelit ketika ditanya
angkatan berapa, haha. Kayaknya sih dia mau otw
ngerjain skripsi, kalau ditebak bisa angkatan 2011 atau 2012.
Dari pihak Casa Bocca |
Oke, jadi lewat perkenalan, acara food tasting ini resmi dibuka. Sayangnya Kak Riska nggak bisa
menemani hingga acara selesai, karena dia harus ke Jakarta segera untuk
ngurusin acara lain. Kami juga kenalan dengan pemilik Casa Bocca (eh atau chef-nya? maaf lupa). Dan orangnya
begitu ramah, menjelaskan ini itu, sembari memberitahukan kalau Casa Bocca akan
selalu menerima kritik dan saran dengan tangan terbuka.
Diperlihatkan cara bikin pasta |
Lalu, kita semua diajak ke bagian depan resto, buat melihat cara
pembuatan pasta. Pastanya bikin sendiri dengan mesin yang khusus diimpor dari
Italia. Bahan untuk membuat pasta hanya tepung semolina dan air, tanpa tambahan
telur (karena beberapa orang alergi dengan telur). Kita juga diberitahu trivia dan funfacts mengenai pembuatan pasta, seperti suhu dan bahkan hujan
pun memengaruhi kondisi pasta. Casa Bocca juga bilang kalau mereka membuat
pasta tiap 3 hari sekali, dan sekali bikin bisa menghabiskan tepung 2 hingga 3
kilogram. Kami mendapatkan banyak informasi yang belum pernah kami ketahui
sebelumnya. Selain itu, Casa Bocca sendiri juga menjual pasta bikinan mereka
lho, dan dijualnya juga per kilogram. Menarik!
Motret dulu dongs |
Sekitar satu jam kami melihat pembuatan pasta. Kini saatnya
makan-makan. Eits! Jangan seneng
dulu, karena sebelum makan, food blogger
ini punya tradisi khusus, yakni foto-foto makanan! Yap, wajib hukumnya untuk
para food blogger dalam memotret dan
mengabadikan makanan yang hendak mereka makan. Bahkan, kita pun rela kelaparan
demi foto-foto ciamik yang bisa dipajang dan dipamerkan di Instagram
kebanggaan, hehe. Selama sekitar setengah jam, barulah sesi foto-foto selesai.
Pizzaaaaaaaa |
Ultimate happiness |
Joko Tole Pizza |
Look closer |
Calamari Ring |
Pasta apa ya ini?(lupa) |
Oh ya, menu makanan yang dikeluarkan untuk food tasting ada di buku menu Foody. Ada 3 jenis pizza (teriyaki pizza, margherita buffala dan joko tole), ada 2 macam sup (mushroom soup dan tomato soup), ada 2 jenis salad (mix salad with asian dressing
dan caesar salad), ada pasta (bolognese, carbonara, pesto dan gorgonzola), ada bistecca (pollo alla
parmagiana dan salmone alla griglia),
serta penutup berupa es krim (gelato),
pannacotta, creme brulee dan tiramisu.
Ada pula calamari, atau cumi-cumi
goreng tepung.
Keliatan banyak banget ya? Semua menu dihidangkan satu porsi. Dan
jangan salah, walaupun banyak, kita harus berbagi (sharing) ke temen-temen satu meja kita. Jadi, kita bisa kenyang
dengan mencicipi (hampir) seluruh menu. Asyik kan?
Margherita Buffala Pizza |
Joko Tole Pizza |
Teriyaki Pizza |
Aku pertama nyoba satu slice
pizza (margherita buffala).
Isinya full of cheese dan gurih!
Kemudian, satu slice pizza (joko tole), rasanya warbiyasah. Dagingnya agak smoky
dan gurih, dan kalian tau itu pake daging apa? Bandeng asap! Sebuah inovasi
yang unik, memakai bahan lokal namun berkualitas. Ada taburan paprika yang
menambah citarasa pedas. Lalu, aku nyicipi juga satu slice teriyaki pizza, dagingnya pakai daging ayam yang tebal,
rasanya cenderung manis, kayak dikasih kecap. Diantara ketiga pizza itu yang paling enak ya joko tole pizza :)
Sayangnya, semua disajikan dalam keadaan dingin (akibat kelamaan
foto-foto, hehehe) jadinya pizza-nya
dingin dan rotinya agak keras. Untung saja rotinya tipis, karena pizza emang lebih enak kalau rotinya
tipis.
Carbonara Spaghetti |
Aku ngambil sedikit carbonara
spaghetti. Nggak cocok di aku. Terlalu creamy,
maafkan emang lidahku kurang beradaptasi sama makanan yang terlalu western. Eneg banget di lidah, entah
kenapa aku kesusahan menghabiskan carbonara spaghetti. Ada pula pasta pesto/gorgonzola, yang rasanya juga
asing di lidahku.
Surgaaaa |
Lalu, ada sajian gelato
(es krim) di akhir. Ada banyak rasa yang ditawarkan, tapi aku milih hazelnut, sementara Hani milih pistachio. Ya Tuhaaaan... Rasanya enak
banget! Es krimnya lembut dengan rasa manis yang pas, samar-samar rasa kacang hazelnut membayang di lidah. Aku
mencicipi punya Hani, rasanya beda dan aku gak bisa mendeskripsikan kayak
gimana. Tapi, rata-rata orang bilang lebih enak pistachio dibanding hazelnut.
Selain itu, ada juga rasa strawberry
dan tiramisu.
Menu-menu yang disajikan hari ini |
Tomato soup
dan mushroom soup dikeluarkan di
akhir-akhir. Aku nggak sempet nyoba, karena selain sudah kenyang, juga karena
letaknya yang jauh dari jangkauan. Sebenernya
penasaran sih gimana rasanya, lain kali kalau ke Casa Bocca lagi aku bakal
pesen deh.
Di akhir kisah, pihak Casa Bocca menerima testimoni dari peserta food tasting. Ramai-ramai kita
memberikan feedback, entah pujian,
kritik atau saran. Ada yang bilang kalau rasanya terlalu gini, terlalu gitu,
dan pihak Casa Bocca pun menerima semuanya dengan lapang dada. Salut! Saran
tersebut benar-benar dipertimbangkan, demi kemajuan Casa Bocca sendiri ke
depannya.
Oh ya, kami juga foto-foto lho.
Kiri ke kanan: Mr. Boo, Hani, Mas Hakim, aku |
Taken by Mas Hakim |
With Mr. Boo |
Aku foto sama Mr. Boo, karena aku bener-bener demen sama
candaannya yang lucu. Sosok sanguinis yang ramah, bawel dan baik, hehe. Aku
bahkan punya julukan dari dia, yakni Bu Risma, lol. Hani disebut Mamah Dedeh
sama dia, entah kenapa, wkwk.
Bagus disini! |
Lighting bomb! |
Ala ala candid |
Kita juga foto-foto di halaman belakang Casa Bocca. Bagus banget
pencahayaannya, bagi kalian yang suka foto OOTD atau semacamnya, biar hits,
bisa coba tuh foto disini. Keliatan mewah soalnya, hehe.
Akhirnya, jam 3 sore aku balik pulang. Tired and happy at the same time!
CASA BOCCA
Jl. Raya Kupang Indah No. 29B Surabaya
Open hours 11.00-23.00
0 komentar:
Posting Komentar
Think twice before you start typing! ;)