Senin, 31 Agustus 2015

Self-Present to Very First Day Back to College

0 komentar
Today (31/8) is my very first day back to college after almost two months off. I’m as a curious as a maba, coming back with high expectation that I will make this semester’s all mine. I mean, good grades, new-usefull-knowledge, ready to becoming part of student council and organize stuffs. Yeah, last year was a poor, confused year, with so many new things I couldn’t handle. And one of them still makes me sad for the rest of my life....left one of UKM that I’ve been falling love with, left my friends there with no words, left dreams that I made since I was 12. left those seniors that always inspire me. Wanala.

Minggu, 30 Agustus 2015

Pantai Goa China dan Proyek Film Pendek yang Gagal

0 komentar
Travelling, berkelana, berpetualang, atau apapun sebutannya telah jadi hobi baru bagi banyak orang nih! Puluhan, ratusan bahkan ribuan kilometer rela dijabani demi tujuan masing-masing, entah refreshing, mencari inspirasi, ingin menyendiri, hunting foto, prewed, hingga terpengaruh ajakan persuasif dari teman, saudara, bahkan dari tayangan video dokumenter yang bikin kita cepat-cepat pergi dari rumah dan berkelana segera.
Well, semua petualangan itu biasanya direncanakan dengan matang. Tapi tidak di kasusku kali ini. Serba dadakan, tapi itu yang membuat gairah berkelana semakin menyala. Dan maaf sekali, perjalanan ini hampir satu tahun yang lalu tapi baru kutulis. LATEPOST. So...here, read and enjoy the story....

Bermula dari ajakan sobatku, Annisatul dan Bagus, yang secara spontan ke Pantai Goa China, Malang Selatan, besok Rabu (24/12/14). Aku yang biasanya tipe planner-person, mengiyakan saja ajakannya. Waktu itu sepertinya minggu tenang menjelang UAS. Aku lantas cepat-cepat menyiapkan apa yang perlu dibawa besok.

Sabtu, 29 Agustus 2015

Ngurus SIM C di Satpas Colombo – “Berkah” Track 3 [PART 3]

13 komentar
Hi there. Balik lagi nih di postingan yang sepertinya gak selesai-selesai hehe. Ngurus SIM C. Yak. Setelah minggu lalu ujian praktek dengan insiden berhenti ditengah-tengah [baca di SINI], remidi (lagi) dan balik 2 minggu kemudian. Jum’at (28/8) ini.
            Aku berangkat jam 10.20 siang. Panas kentang-kentang(?) di bumi Surabaya. Jalanan terik, berdebu, bikin cepat haus. Traffic juga menggila, banyak kemacetan nih. Mungkin karena menjelang Jum’atan. Sampai di Satpas Polrestabes Surabaya (Colombo) jam 11.09. Setelah parkir, langsung menuju ke pos pengamatan praktek SIM C.
            Detak jantung masih tinggi, jadinya aku mengamati dulu mas-mas yang lagi praktek. Sehabisnya, aku langsung bertanya ke petugas yang ada didalam, “Pak, mau ngulang.” kataku.

Rabu, 26 Agustus 2015

Sidang di PN Bangil, Pasuruan – Akibat Gak Ada SIM

0 komentar
Sore ini (26/8) nampaknya biasa saja, tapi tiba-tiba muncul pop-up notifikasi di pesan FB. Dari teman. Berkata bahwa dia baru saja terkena razia dan hendak menjalani sidang. Ia bercerita juga tentang dirinya yang merasa puas telah mempermalukan polisi itu dihadapan publik. Bertukar beberapa pengalaman (dan tips), ingatan samar-samar menarikku ke hari itu. Januari 2015. Awal tahun yang ‘menegangkan’
            Waktu itu, 17 Januari, aku dan sepupuku Zahwa sedang dalam perjalanan hunting foto ke Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan. Lagi libur kuliah, makanya bisa melang-lang buana ke luar kota. Perjalanan ditempuh dalam waktu 2,5 jam. Tiba-tiba, di jalanan dekat sebuah Masjid, di kabupaten Pasuruan, sesuatu menghentikan kami. Polantas yang melambaikan bendera warna putih. Kami (berboncengan) lantas berhenti. Kirain ada orang mau nyebrang.
            Ternyata, kami di razia. 

Diet Tomat (lagi)

0 komentar
Susahnya jadi orang overweight, eh...obesitas. Hampir seluruh dunia berkomplot untuk menjadikan orang dengan berat badan berlebih sebagai kaum marjinal. Tersisih. Berlebihan banget, tapi memang itu faktanya. Tak semua orang mau menerima orang gemuk, bahkan keluarga sekalipun menekan untuk menurunkan berat badan (meski gak semua). Dari lingkungan..apa lagi. Mulut-mulut busuk nan kejam siap menyiksamu. Belum lagi, bayang-bayang penyakit menari-nari dipelupuk mata.
            I’m fat and I admit that it was hard to survive. Masa kecilku sering diejek. Tapi, karena aku bukan tipe orang yang pasif, kubalas ejekan itu dengan berbagai cara. Prestasi..iya, acuh tak acuh..sering, bahkan waktu SD dan SMP aku gak segan-segan buat menghajar (dalam arti sebenarnya) orang-orang yang bermulut soak itu. Sebagian besar laki-laki. Dan setelahnya, mereka tak berani macam-macam denganku.

Dear siapapun....kamu percaya itu aku?

Senin, 24 Agustus 2015

[KULINER] : Special Belut Surabaya, Ramah tapi Agak Lama

0 komentar
Sejak pertama kali mencicipi rasa belut, keluargaku langsung jatuh cinta. Meski baru beberapa tahun terakhir jadi fans dan jarang-jarang makan, tapi sekalinya dapat kesempatan, kami semua bersemangat. Seperti yang terjadi pada hari Minggu (26/7) lalu, sehabis Maghrib. Menuju ke Special Belut Surabaya cabang Krampung, depot makan yang khusus menyediakan menu belut, meski ada juga menu lain. Baru beberapa hari lewat dari lebaran, otomatis duit masih banyak dong ya :D

Rabu, 19 Agustus 2015

Upacara Pertama sebagai Mahasiswa

0 komentar


Sudah cukup lama aku tak bersentuhan dengan kegiatan seremonial macam upacara. Terakhir kali...SMA. Itu juga lupa kapan tepatnya, mengingat SMA-ku sendiri jarang banget ngadain upacara. Remember, lapangan yang sempit dan harus join-an sama SD-SMP-SMK? Sungguh mengenaskan.
            Jadi, ketika teman kuliahku, anak Comms, woro-woro di grup Line tentang upacara, tanpa pikir panjang aku memutuskan ikut. Selain karena tujuan seremonialnya sendiri untuk memperingati hari jadi Indonesia yang ke-70 tahun, juga ingin merasakan atmosfer yang berbeda. I’m a college student now. Semester 3 pula. Aku harus tahu bagaimana rasanya upacara pertama sebagai seorang mahasiswa (note: aku pakai terminologi mahasiswa karena lebih general, kalau mahasiswi kesannya sexist banget ya). Upacaranya sendiri diadakan di depan gedung Rektorat kampus C Universitas Airlangga (jln. Mulyorejo), 17 Agustus 2015 pukul 07.00. 

Ngurus SIM C di Satpas Colombo - Fail Praktek (PART 2)

2 komentar


Dua minggu berlalu pasca kali pertama aku bertandang untuk mengurus SIM pertamaku, golongan C, (31/7). Sekarang, Jum’at, (14/8), aku kembali untuk remidi ujian teori. Fuh. *heavy breathing. Malam sebelumnya, aku gak belajar sama sekali, mengandalkan apa yang dulu pernah dipelajari. Latihan drama karang taruna nih *curcol. Paginya pun masih ogah-ogahan buka buku. Bangun telat pula.
            Tapi, jam 7 aku sudah ada dijalanan. Sendiri kali ini, gak ditemani ayah. As I always say, first time would never be so easy. Kali kedua, rasa-rasa nervous itu lenyap drastis. Jadi, 07:30 aku sudah di Colombo, memarkirkan motor dan berjalan ke arah loket. Pintu-pintu masih tertutup. Polisi-polisi dan PNS Satpas diberikan pengarahan dan apel pagi. Agenda rutin di hampir semua instansi resmi.

Kamis, 13 Agustus 2015

Ngurus SIM C di Satpas Colombo (PART 1)

5 komentar
Hari Jum’at ini (31/7), aku berencana untuk mengurus SIM C. Yep, setelah berkendara selama bertahun-tahun di jalanan (dari kelas 1 SMP) sampai tembus Malang Selatan (Desember 2014) dan Probolinggo (Bromo) (Juni, 2013) tanpa punya SIM, ditilang 3 kali (di Jl. Basuki Rahmat, Jl. Pacar Keling dan......Pasuruan! Bayangno ditilang di Pasuruan, luar kota mennnn! Sidang pula! Eh, semuanya sidang sih kecuali di Basra, panik, waktu itu masih 2 SMA) akhirnya kuputuskan juga untuk mengurusnya. Bukan apa-apa, aku punya cukup waktu luang di libur kuliah semester 2 ini. Satu bulan lebih beberapa minggu, kiranya cukup, apalagi dengan mengkalkulasikan kegagalannya nanti.
            Sebenarnya, niat ngurus hari Kamis (30/7), tapi hari itu aku benar-benar deg-degan dan don’t know what to do, apalagi setelah baca thread di Kaskus tentang pengalamannya “dipersulit”.
 

Goresan Pena Nena Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template