Kamis
lalu (22/12), aku dan kedua kawan kulinerku, Mas Hakim dan Hani, memutuskan
untuk makan siang di Briosse Bistro. Bukan apa-apa, kami hanya memanfaatkan voucher gratis 50 ribu rupiah dari Foody
Surabaya, yang dalam hitungan seminggu-an akan kadaluarsa. Kalau kalian
bertanya, “Dari mana sih bisa dapet voucher-voucher gratisan seperti itu?” aku bakal
jawab, “Hasil dari nge-review kuliner
di aplikasi Foody” (bisa di-download
di Google Playstore).
SURGAAAAA |
Briosse
Bistro ada di Jalan HR. Muhammad No. 27-29, Surabaya Barat. Letaknya ada di
lantai 3 Thema Home Furniture, toko yang menjual furnitur, mebel dan
sebangsanya. Lumayan jauh juga kalau dari lokasi tempat aku tinggal (Surabaya
Utara). Tapi, jalannya gak ruwet kok, gampang dihapal malah, soalnya keliatan
dari pinggir jalan besar. Dan aku juga memboncengkan Hani, kami bertiga
ketemuan di depan universitas kami, yakni Universitas Airlangga, tepatnya di Kampus
B.
Oke, nggak sepenuhnya gratis sih makan siang kali ini. Ada
syaratnya, yakni harus ada minimum
payment sebesar Rp. 100.000. Misalnya, kita pesen makanan dengan harga
total Rp. 120.000, kita dapat potongan voucher
Rp. 50.000, dan cuman bayar Rp. 70.000 saja. Menarik, kan? Kalau kalian mau
gitu, belum terlambat kok! Segera install
aplikasi Foody dan tulis review
kalian. Review-nya berupa tulisan
minimal 70-100 kata dan harus ada minimal satu foto (maksimal: 30 foto) yang
berkaitan dengan tempat makan yang akan kalian review. Kalau sudah, langsung upload
deh. Gampang kok. Setiap review nanti
dapet poin tertentu, dan bila poin kalian sudah memenuhi angka tertentu, bisa
langsung ditukarkan dengan voucher
restoran yang kalian inginkan :)
Briosse! :) |
Jadi, jam 1 siang, kami sudah ada di Briosse Bistro. Langsung
parkir motor dan naik lift ke lantai
3, dan bertemu dengan restoran Briosse Bistro deh. Kita ambil tempat duduk di
semi smoking room, dan hampir seluruh
ruangan didominasi oleh material kaca. Bukan tanpa alasan kita pilih tempat
itu, agar makanan yang nanti kita foto pencahayaannya bisa terang maksimal.
Kita pilih satu meja isi 4 kursi, dan pelayannya langsung nyamperin ngasih buku
menu.
Agak-agak bingung buat milih mau makan apa, tapi akhirnya aku
memutuskan beli:
·
Spaghetti Au Poulet – Rp. 65.000
·
Cheesy Bom – Rp. 28.000
·
Grissini Cheese Fondue – Rp.
19.000
·
Bolognese Chips Gratin – Rp.
33.000
Sementara, Hani dan Mas Hakim membeli:
·
Butterscotch Frappe – Rp. 32.000
·
Briosse Ocean Burger – Rp. 48.000
·
Briosse Molten Cake – Rp. 37.000
·
Giant Chicken Sashilk – Rp.
55.000
·
Zuppa Al Tuscany – Rp. 35.000
·
Aqua Reflection – Rp. 18.000
Banyak kan? Dan setauku, kalau ditotal, semuanya hampir Rp. 300.000!
Dan, ketika kita tanya Mbaknya, 3 voucher kita bisa digunakan kok. Tapi harus dipisah bonnya sesuai
jumlah orangnya. Okelah. Aku habis uang Rp. 145.000, kena PPN 10% dan service charge 5% total semuanya jadi habis
Rp. 166.750. Kena potong voucher 50
ribu, alhasil aku tinggal bayar Rp. 116.750 atau Rp. 117.000 saja. Emang habis
banyak sih, maklum restoran ini dari segi lokasi emang terlihat mewah interior
dan dekorasinya, makanannya pun dijamin enak. Standar restoran lah dengan
servis yang baik, jadi worth it
menurutku. Ditambah lagi, koleksi foto-foto makanan untuk diunggah ke Instagram
jadi makin banyak, lumayan kan?
Instagram-able :) |
Oke, beberapa belas menit kemudian, satu persatu menu datang.
Dimulai dari Grissini Chicken Fondue, Cheesy Bom, Giant Chicken Sashilk,
Butterscotch Frappe, dan lain-lain. Kita motret makanan selama sekitar 30
menit! Gila kan, kita rela kelaparan demi dapet foto yang bagus, wkwkwk.
Grissini Cheese Fondue |
Cheesy Bomb |
Giant Chicken Sashilk |
Spaghetti Au Poulet |
Spaghetti Au Poulet |
Spaghetti Au Poulet |
Briosse Ocean Burger |
Zuppa Al Tuscany |
Burger again! |
Briosse Molten Cake |
Briosse Molten Cake |
Bolognese Chips Gratin |
Flatlay |
Hani in frame |
Lalu kita menyerah dan mulai makan. Aku nyoba spaghetti-ku: sesuai tebakan, dia pakai saus carbonara. Saus yang sama dengan spaghetti yang ku makan di Casa Bocca. Namun, beda dengan Casa
Bocca, spaghetti disini tidak terlalu
membuatku mual. Dalam beberapa suapan pertama, lidahku masih terbiasa dengan
rasanya. Masih rasa carbonara, tapi
tidak se-creamy Casa Bocca. Ada lauk
ayam panggang (grilled chicken) dan
banyak potongan jamur utuh yang panjang-panjang (ini sumpah bikin
kangen...kenyal-kenyal gimana gitu rasanya). Tapi, ketika tinggal beberapa
suapan terakhir, perutku menolak. Aku menyerah, haha.
Lalu, aku juga pesan 3 menu snack.
Kita review dulu yang Cheesy Bom. Isinya
full of cheese! Aku bukan pakar
per-keju-an, jadi aku jelaskan apa adanya ya. Kejunya berwarna oranye terang,
agak kental, dan tentu saja asin. Keju tersebut diselimuti oleh tepung luar.
Saat kita gigit, BOOM! Keluar deh kejunya, meleleh-leleh gitu. Serasa
dikejutkan, makanya dinamain seperti itu.
Aku juga pesan Grissini Cheese Fondue. Tapi cukup mengecewakan
karena saus keju untuk pastry-nya
tidak hangat. Padahal kejunya ditaruh diatas wadah khusus yang memang
disediakan untuk ditaruh lilin dibawah wadah, agar kejunya tetap panas. Kalau
kalian pernah makan menu serupa di Pizza Hut, pasti bakal tahu maksudku. Oke, pastry-nya berbentuk pipih dan panjang,
isinya ada sekitar 8 biji. Sausnya agak mirip dengan Cheesy Bom.
Beralih ke menu lain yang ku pesan, yaitu Bolognese Chips Gratin. Jadi,
ini adalah menu kentang goreng (french
fries) yang diberi saus bolognese
yang kental beserta keju yang pekat. Ada potongan daging sapi juga walau
sedikit. Sebenernya ini enak, tapi entah kenapa kombinasi saus bolognese dan
keju rasanya tidak terlalu akur. Terlalu asin dan eneg gitu.
Aku juga dicicipin Giant Chicken Sashilk milik Hani. Gak nyangka,
isinya ternyata gede-gede! Potongannya mirip potongan ayam kalau mamaku masak
kare atau semacamnya. Ayam itu entah diberi saus apa, tapi ada potongan paprika
dan bawang bombay yang menyertai. Semuanya ditusuk dalam tusukan metalik, dan
isinya ada dua tusukan. Gede-gede dan banyak, bisa tuh buat lauk nasi, hehe.
Mas Hakim in frame |
Behind the scene |
Behind the scene |
Kekenyangan, kami habiskan waktu untuk ngobrol soal ini-itu. Entah
soal jurusannya mas Hakim (jurusan kesehatan masyarakat) yang dibilang “segala
keilmuan ada”. Mulai dari ilmu soal manajemen, kesehatan, komunikasi, statistik,
ekonomi, dan bahkan hukum. Dia juga menceritakan sekilas mengenai skripsinya,
haha. Sementara, Hani menghabiskan waktu untuk menyalin ulang tugas
akuntansinya. Disepakati kalau jam 3 pas kita balik, soalnya jam 3.30 Hani ada
kelas.
Alay alay |
Uhuyyy |
Selfie sampe bosen haha |
Taken by mas-mas Briosse |
Karena nggak habis, Grissini Cheese Fondue dan Bolognese Chips
Gratin-ku dibungkus. Lumayan lah, biar nanti dihabiskan adikku yang pemakan
segala, wkwk. Bungkusannya rapi, kemasan mika tebal gitu. Dan, sebelum balik,
kami foto-foto deh, hehe.
Oh ya, disini parkirnya gratis lho. Cuman nunjukin STNK aja.
Ini buku menunya yaa:
BRIOSSE
BISTRO
Jl. HR.
Muhammad No. 27-29 Surabaya (lantai 3 Thema Home)
Open hours: 10.00-22.00
Spesialisasi
menu western food dan serba keju
0 komentar:
Posting Komentar
Think twice before you start typing! ;)