Selasa, 27 Desember 2016

Wisata Kuliner di Casa Bocca, Surabaya

Kamis (24/11) kemarin, aku diundang oleh Foody Surabaya untuk datang ke acara mereka. Acaranya adalah food tasting, diadakan di Casa Bocca Italian Restaurant, di daerah Kupang, Surabaya Barat. Dan sesuai dengan namanya kita diundang untuk mencicipi makanan yang ada di restoran tersebut. Sungguh suatu keberuntungan!
Casa Bocca
            Sejarahnya kok bisa aku diundang oleh tim Foody Surabaya, karena aku merupakan salah satu Foody Loyal User, yang sering banget me-review kuliner dan membagikan foto-foto di aplikasi Foody. Aku sudah jadi pengguna Foody sejak bulan Juni 2016, dan hingga kini aku telah menuliskan lebih dari 80 review kuliner. Tak terhitung sudah berapa banyak voucher yang aku redeem dari poinku. Mungkin, dengan itu, Foody menganggap aku sebagai loyal user mereka. Dan ini pertama kali aku berpartisipasi dalam event Foody Surabaya.

Alright, aku berangkat dari rumah sekitar jam 11 siang, setelah menjemput adikku sekolah. Acaranya sendiri dimulai dari jam 12 siang. Dari Surabaya Utara ke Surabaya Barat jaraknya jauh, maka harus berangkat awal. Ditambah lagi, antisipasi kalau ada macet. Tapi, untunglah lokasinya mudah dihapal. Di pinggir jalan raya langsung, nggak masuk jalanan kecil.
Bagian depan Casa Bocca
Suasana di dalam Casa Bocca
Jam 12-an aku nyampe di Casa Bocca. Dari luar sih biasa aja wujudnya, padahal pas aku browsing, interiornya terlihat mewah. Aku nge-chat Kak Riska, mengabarkan kalau aku sudah sampai di Casa Bocca. Sembari nunggu dibales, aku baca berita dari LINE Today. Eh ternyata, ada cewek berkerudung kuning menyapaku, lalu bertanya, “Dari Foody juga ya?”
“Oh iya,” jawabku.
“Aku Hani,” katanya. Aku juga memperkenalkan diriku padanya. Hani ini satu grup sama aku di LINE. Cuman baru ketemu kali ini. Kami kemudian memasuki Casa Bocca, dan bertemu dengan Kak Riska di tengah perjalanan. “Yuk masuk!” katanya.
Pojok khusus anak
Hiasan topeng yang indah :)
Waaah, bener kan, suasana dalamnya mewah banget. Ada satu tempat yang iconic, yakni tempat yang ada tulisannya Casa Bocca, dengan hiasan dedaunan imitasi dan kolam ikan dibawahnya. Ada pot bunga yang mengelilingi kolam. Lalu meja makannya ada yang berisi 4 kursi, ada yang panjang (isi lebih dari 10 kursi), ada pula yang terbuat dari sofa, yang terletak di paling ujung, deket kaca. Semua dihiasi dengan vas dengan bunga plastik, warna-warninya menambah semarak suasana. Outdoor areanya juga keren. Ada pahatan tulisan Casa Bocca di bebatuan, plus tanaman asli yang hijau dan segar, serta tanahnya yang diganti dengan bebatuan berwarna putih. Kalau mau foto-foto disini sangat disarankan, karena pencahayaannya bagus dan background-nya pun keren.
Kak Riska dari Foody sedang menjelaskan sesuatu
Aku dan Hani pun berjalan menuju meja panjang. Disana sudah ada banyak orang. Satu yang paling mencolok adalah koko-koko berbadan gempal, yang sering bikin jokes lucu, ceplas-ceplos dan bisa bikin orang ketawa. Dia bisa mencairkan suasana dengan mudah lewat candaannya. Hani pun memberitahuku kalau dia adalah salah satu food blogger tenar di Surabaya, dengan akun Instagram bernama @mrboo89. Oalah, aku baru tau, hehe. Dan surprisingly, aku baru nyadar kalau orang-orang disini semuanya adalah food blogger yang famous di Instagram! Wah, sebuah kehormatan bisa satu meja dengan mereka semua :)
Daftar harga dan menu
By the way, Hani dan aku ternyata satu kampus di Universitas Airlangga. Dia akuntansi angkatan 2015, dan masuk klub tenis lapangan, kalau nggak salah. Sementara, aku juga berkenalan dengan laki-laki berkacamata yang bernama Hakim. Dia juga di UNAIR, jurusan Kesehatan Masyarakat, tapi selalu berkelit ketika ditanya angkatan berapa, haha. Kayaknya sih dia mau otw ngerjain skripsi, kalau ditebak bisa angkatan 2011 atau 2012.
Dari pihak Casa Bocca
Oke, jadi lewat perkenalan, acara food tasting ini resmi dibuka. Sayangnya Kak Riska nggak bisa menemani hingga acara selesai, karena dia harus ke Jakarta segera untuk ngurusin acara lain. Kami juga kenalan dengan pemilik Casa Bocca (eh atau chef-nya? maaf lupa). Dan orangnya begitu ramah, menjelaskan ini itu, sembari memberitahukan kalau Casa Bocca akan selalu menerima kritik dan saran dengan tangan terbuka.
Diperlihatkan cara bikin pasta
Lalu, kita semua diajak ke bagian depan resto, buat melihat cara pembuatan pasta. Pastanya bikin sendiri dengan mesin yang khusus diimpor dari Italia. Bahan untuk membuat pasta hanya tepung semolina dan air, tanpa tambahan telur (karena beberapa orang alergi dengan telur). Kita juga diberitahu trivia dan funfacts mengenai pembuatan pasta, seperti suhu dan bahkan hujan pun memengaruhi kondisi pasta. Casa Bocca juga bilang kalau mereka membuat pasta tiap 3 hari sekali, dan sekali bikin bisa menghabiskan tepung 2 hingga 3 kilogram. Kami mendapatkan banyak informasi yang belum pernah kami ketahui sebelumnya. Selain itu, Casa Bocca sendiri juga menjual pasta bikinan mereka lho, dan dijualnya juga per kilogram. Menarik!
Motret dulu dongs
Sekitar satu jam kami melihat pembuatan pasta. Kini saatnya makan-makan. Eits! Jangan seneng dulu, karena sebelum makan, food blogger ini punya tradisi khusus, yakni foto-foto makanan! Yap, wajib hukumnya untuk para food blogger dalam memotret dan mengabadikan makanan yang hendak mereka makan. Bahkan, kita pun rela kelaparan demi foto-foto ciamik yang bisa dipajang dan dipamerkan di Instagram kebanggaan, hehe. Selama sekitar setengah jam, barulah sesi foto-foto selesai.
Pizzaaaaaaaa
Ultimate happiness
Joko Tole Pizza
Look closer
Calamari Ring
Pasta apa ya ini?(lupa)
Oh ya, menu makanan yang dikeluarkan untuk food tasting ada di buku menu Foody. Ada 3 jenis pizza (teriyaki pizza, margherita buffala dan joko tole), ada 2 macam sup (mushroom soup dan tomato soup), ada 2 jenis salad (mix salad with asian dressing dan caesar salad), ada pasta (bolognese, carbonara, pesto dan gorgonzola), ada bistecca (pollo alla parmagiana dan salmone alla griglia), serta penutup berupa es krim (gelato), pannacotta, creme brulee  dan tiramisu. Ada pula calamari, atau cumi-cumi goreng tepung.
Keliatan banyak banget ya? Semua menu dihidangkan satu porsi. Dan jangan salah, walaupun banyak, kita harus berbagi (sharing) ke temen-temen satu meja kita. Jadi, kita bisa kenyang dengan mencicipi (hampir) seluruh menu. Asyik kan?
Margherita Buffala Pizza
Joko Tole Pizza
Teriyaki Pizza
Aku pertama nyoba satu slice pizza (margherita buffala). Isinya full of cheese dan gurih! Kemudian, satu slice pizza (joko tole), rasanya warbiyasah. Dagingnya agak smoky dan gurih, dan kalian tau itu pake daging apa? Bandeng asap! Sebuah inovasi yang unik, memakai bahan lokal namun berkualitas. Ada taburan paprika yang menambah citarasa pedas. Lalu, aku nyicipi juga satu slice teriyaki pizza, dagingnya pakai daging ayam yang tebal, rasanya cenderung manis, kayak dikasih kecap. Diantara ketiga pizza itu yang paling enak ya joko tole pizza :)
Sayangnya, semua disajikan dalam keadaan dingin (akibat kelamaan foto-foto, hehehe) jadinya pizza-nya dingin dan rotinya agak keras. Untung saja rotinya tipis, karena pizza emang lebih enak kalau rotinya tipis.
Carbonara Spaghetti
Aku ngambil sedikit carbonara spaghetti. Nggak cocok di aku. Terlalu creamy, maafkan emang lidahku kurang beradaptasi sama makanan yang terlalu western. Eneg banget di lidah, entah kenapa aku kesusahan menghabiskan carbonara spaghetti. Ada pula pasta pesto/gorgonzola, yang rasanya juga asing di lidahku.
Surgaaaa
Lalu, ada sajian gelato (es krim) di akhir. Ada banyak rasa yang ditawarkan, tapi aku milih hazelnut, sementara Hani milih pistachio. Ya Tuhaaaan... Rasanya enak banget! Es krimnya lembut dengan rasa manis yang pas, samar-samar rasa kacang hazelnut membayang di lidah. Aku mencicipi punya Hani, rasanya beda dan aku gak bisa mendeskripsikan kayak gimana. Tapi, rata-rata orang bilang lebih enak pistachio dibanding hazelnut. Selain itu, ada juga rasa strawberry dan tiramisu.
Menu-menu yang disajikan hari ini
Tomato soup dan mushroom soup dikeluarkan di akhir-akhir. Aku nggak sempet nyoba, karena selain sudah kenyang, juga karena letaknya yang jauh dari jangkauan.  Sebenernya penasaran sih gimana rasanya, lain kali kalau ke Casa Bocca lagi aku bakal pesen deh.
Di akhir kisah, pihak Casa Bocca menerima testimoni dari peserta food tasting. Ramai-ramai kita memberikan feedback, entah pujian, kritik atau saran. Ada yang bilang kalau rasanya terlalu gini, terlalu gitu, dan pihak Casa Bocca pun menerima semuanya dengan lapang dada. Salut! Saran tersebut benar-benar dipertimbangkan, demi kemajuan Casa Bocca sendiri ke depannya.
Oh ya, kami juga foto-foto lho.
Kiri ke kanan:
Mr. Boo, Hani, Mas Hakim, aku
Taken by Mas Hakim
With Mr. Boo
Aku foto sama Mr. Boo, karena aku bener-bener demen sama candaannya yang lucu. Sosok sanguinis yang ramah, bawel dan baik, hehe. Aku bahkan punya julukan dari dia, yakni Bu Risma, lol. Hani disebut Mamah Dedeh sama dia, entah kenapa, wkwk.
Bagus disini!
Lighting bomb!
Ala ala candid
Kita juga foto-foto di halaman belakang Casa Bocca. Bagus banget pencahayaannya, bagi kalian yang suka foto OOTD atau semacamnya, biar hits, bisa coba tuh foto disini. Keliatan mewah soalnya, hehe.
Akhirnya, jam 3 sore aku balik pulang. Tired and happy at the same time!

CASA BOCCA
Jl. Raya Kupang Indah No. 29B Surabaya
Open hours 11.00-23.00

0 komentar:

Posting Komentar

Think twice before you start typing! ;)

 

Goresan Pena Nena Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template