Setahun berlalu semenjak aku gagal jadi anak APS (Airlangga
Photography Society, UKM Seni Fotografi Universitas Airlangga) 2014. Kini, recruitmen calon anggota baru APS 2015
dibuka kembali. Info dan posternya ku dapat via LINE dari Fafa, yang dulunya
adalah rekan satu tim dalam PUKM APS 2014 dan dia sudah jadi anggota resmi APS
2014. “Kali ini aku gak boleh gagal
lagi,” batinku. “Let’s be serious!”
Aku
mengajak Winny dan Puspita, anak Comms 14, tapi mereka nggak ikut, justru Alif
dan Isya yang ikutan daftar bersamaku. Seperti biasa, kami harus daftar ulang,
menyertakan identitas dan foto, serta membayar sejumlah uang untuk PUKM. PUKM
APS 2015 sendiri diadakan pada tanggal 19-20 September 2015 dan diadakan dengan
misi mengenalkan UKM APS pada calon anggota.
FYI,
pendaftar APS pada tahun ini berkisar pada jumlah 800-900 orang (kata Mas
Wawan, ketua APS periode kini). Saat mendaftar, aku mendapat urutan ke 583.
Tetapi, yang daftar ulang dan ikut PUKM hanya sekitar 200-an anak.
HARI PERTAMA
Hari yang ditunggu datang. Sabtu pagi
aku sudah berada di depan gang kos-an Alif dan kami berdua meluncur ke Fakultas
Kedokteran Hewan (FKH) Lantai 2, Ruang Junction. Masih cukup sepi. Agenda hari
ini, seperti tahun lalu, adalah mengenalkan UKM APS lewat presentasi, juga
menerangkan basic-basic fotografi
dengan mendatangkan pemateri dari alumni APS. Ada sekitar 135-an peserta PUKM yang
hadir hari pertama, kebanyakan datang dari kalangan maba 2015, sisanya,
minoritas, adalah kami-kami dari 2014. Tak masalah sih, dan tak ada perbedaan
berarti, toh kami nantinya sama-sama harus berjuang untuk jadi anggota tetap.
Seharian itu
diisi oleh materi organisasi APS, materi basic
photography hingga materi oleh Mas Guswan, fotografer senior Jawa Pos yang
telah melancong keliling dunia, mulai dari memotret world cup FIFA sampai tsunami Aceh. Ada games juga, tapi agak geje, haha, cuma buat bunuh waktu aja. Ada
juga waktu istirahat yang kugunakan buat mengelilingi FKH dan menemukan laporan
praktikum berserakan di meja dan membacanya. Ah, dulu kan aku pernah
bercita-cita jadi dokter hewan, haruskah ku lanjut impian itu.....? Hemm jadi baper wkwk.
Di akhir hari, peserta
PUKM dibagi menjadi kelompok berjumlah belasan anak, duduk melingkar bersama PK
(pembimbing kelompok), saling kenalan dan membahas misi dan strategi untuk
keesokan harinya. Besok, hari kedua, rencananya mau hunting foto di sekitaran danau, SC dan rektorat kampus C. PK kami,
Mbak Pipit, justru lebih bersemangat dibanding peserta yang dia bimbing. Dia
ngasih bocoran soal PUKM, soal hunting
besok, soal APS, apapun yang kami tanyakan. Dia malah yang bikinin yel-yel karena
kami semua lagi buntu. Ini
yel-yelnya, seingatku:
“Kamilah Tripod,
si kaki tiga,
Mempunyai leher,
tegakkan kamera,
Cekrik disana,
cekrik disini,
Hasilnya menjadi
tidak bergoyang.”
Tripod! Tak
bergoyanggg (sambil gerak-gerakin
pinggul) (aneh-aneh wkwk) (ini mah ditambahin ama Pras wkwk)
Oh ya, seperti
tahun lalu, syarat hunting PUKM harus pakai kamera saku/pocket/compact. Kenapa?
Kata Mas Wawan, kami harus belajar motret pake kamera biasa dulu, tak punya
fitur “wah” seperti DSLR atau Mirrorless. Hasilnya pun bakal beda, yang biasa
pake DSLR gak mesti mahir pake kamera saku, gitu katanya.
HARI KEDUA
Pagi-pagi,
jam 8, kami sudah berkumpul di Aula Lt. 3 Student Center, buat bahas hunting. Jam 9, kami sudah dipencar ke
pos-pos yang telah disebar, totalnya ada empat yaitu: Landscape, Model, Makro
dan Still Life.
Pertama,
kami mendatangi pos Landscape, yang berada di jembatan depan rektorat. Waktunya
cuma sepuluh menit bagi seluruh anggota kelompok untuk motret (semua harus
kebagian). Ternyata, sepuluh menit cukup singkat, dengan kamera cuma dua biji
dan anggota ada delapan orang. Apalagi di tempat terbuka, u-uu terik banget
kawan!
Behind the scene, ngatur pose model
Farid vs Pras, fight ala GGS XD
Setelahnya,
kami lanjut ke pos Model. Ada di lapangan voli, dekat dengan SC. Kami punya tiga
model, Eli, Pras ama Farid, mereka dipilih karena hanya mereka yang paling good looking diantara kami berdelapan,
hahaha. Di pos ini, kami mengeksplor lapangan voli, dan ternyata buntu juga,
haha. Di tempat ini juga sama panasnya, fyuhh,
maklum, udah hampirjam 10.
Tim
tripod di pos Still Life
Kami
lanjut ke pos Still Life, yang ada didekat perpus kampus C, belakang rektorat. Mainan-mainan
yang dibawa, seperti mobil-mobilan, action
figure hingga robot, menjadi objek utama foto kami. Aku bahkan sampai
“gulung-gulung” di rumput demi dapat angle
yang bagus. Dan baru sadarrrr, bahwa di sekitar situ banyak sekali ulat bulu!
WHAAA.
Pos
terakhir, Makro, berada di taman kecil samping bank Mandiri Syariah. Kami mulai
mencar, memotret bunga hingga serangga. Aku mengambil foto bunga Sooka,
disamping rektorat, bersama Hidayah dan Eli. Sesi hunting kami sudah selesai
tak sampai satu jam. Hmm, tahun lalu makan waktu lebih panjang dari tahun ini.
Tiap
pos yang kami datangi selalu minta yel-yel, dan kebanyakan berakhir ngakak
karena tambahan kalimat yang “..tak bergoyanggg.” (sambil goyang pinggul gitu).
Dan beruntungnya kami punya Pras yang menjadikan suasana satu sama lain jadi
cair, guyon tok isine, haha. Tiap hal
dikomentari dan mesti asal nyeplos XD
Tepar haha
Kami
langsung balik ke SC, ada sesi foto kelompok yang unik. Syaratnya, seluruh
anggota kelompok (yang jumlahnya 6-13 orang, bervariasi) harus masuk ke frame dan lensanya tele. Tau sendiri kan, kalo tele,
berarti makin sempit jangkauan, beda dengan wide.
Jadi, kami harus desak-desakan agar masuk ke frame itu. Disuruh pose jelek pula, pfft.
Setelah itu, ishoma sambil mindahin file foto ke laptop, dikasih ke panitia buat
penjurian, yang diumumkan hari itu juga. Acara setelah hunting ini diisi dengan
awarding (foto terbaik dari berbagai genre), tim terbaik, yel-yel terbaik
dst.
Dan siapa sangka...fotoku masuk nominasi
foto terbaik genre Makro. Tak hanya itu, Alif dan Isya masuk juga. Dan diantara
kami bertiga, yang menang hanya Isya (genre Model), aku dan Alif (Still Life)
cuma jadi penggembira, wehee. Kejutan lain....kelompokku....jadi...BEST TEAM!!!
Dengan skor 106! WHOAAH! Kaget, pasti. Kami langsung pandang-pandangan dan
bertanya, “Kita abis ngapain aja yang
bisa bikin juri terkesan?” wkwkw disuruh maju kedepan dan praktekin yel-yel
pula.
Kita best team, lho
huehe (with Mbak Pipit, kerudung pink) (btw Farid pulang dan ketambahan Esti
yang baru datang)
Acara berakhir dan ditutup dengan foto
bersama senior APS. Uhuuu gak nyesel deh, ikut PUKM untuk kedua kalinya, wehee.
APSSSS...Hunting-sampai-sintingg!!
Bonus:
Perbandingan
foto hasil huntingku di PUKM 2014 dan PUKM 2015. WDYT?
0 komentar:
Posting Komentar
Think twice before you start typing! ;)