Frustated feeling.
Itu yang benar-benar kurasakan ketika angka di timbanganku berada pada nilai
yang itu-itu saja. Bahkan, dalam seminggu terakhir naik 2 kilo. Lemak-lemak di
perut, pinggul, paha dan lengan makin menjadi-jadi. Beberapa kaos dan celana
pun mulai “memberontak” dan tak bisa dipakai lagi. Rasanya ingin mengambil
pisau dapur dan mengiris lemak-lemak jahat itu hingga terlepas dari tubuhku. Pergi!
Pergi! Aku tak tahan dengan semua ini.
Tapi
aku yakin, itu hanya sementara.
Oh
ya, aku punya teman di Commers 2014 yang punya masalah yang sama denganku,
namanya Nanda. He’s a genious. Dia selalu
punya jawaban atas (hampir) semua pertanyaan yang ku ajukan. Dia seperti punya
akses ke semua informasi yang ada. Itu yang membuatku betah berlama-lama
ngobrol dan diskusi dengannya. Kami sering ngobrol, tapi topik yang paling
banyak dibahas adalah masalah diet.
Nanda bercerita banyak soal diet yang pernah dia coba, mulai dari kategori
biasa, ekstrim hingga ilegal. Nah, apa lagi itu??
Well, aku tidak akan membahas soal
kategorisasi diet yang pernah Nanda coba, mending tanya langsung ke orangnya aja.
Nanda memberitahuku soal diet yang menurutnya sangat efektif, yakni.....minum
air 9 Liter/hari.
*FYI: satu galon aqua berisi 19 liter,
berarti kita harus minum setengahnya? Sounds
crazy! Bisa bayangin gak, harus “menggelonggong” air sebegitu banyaknya?*
Menurutnya,
air sebanyak itu berguna untuk cleansing/detoks. Air-air itu akan mengikat lemak,
lalu terbuang dalam urine dan keringat. Untuk memulai diet, cleansing harus terlebih dahulu
dilakukan. Setelahnya, ia memberi tips lain, seperti memilih menu pendamping
(non-karbohidrat, non-fat dan non-high protein) seperti jus buah, sementara air
9 liter/hari itu masih berjalan. Buahnya sendiri, kalau bisa jangan durian, mangga dan alpukat. Ia
juga menyarankan untuk minum suplemen dan berolahraga tiap hari, terutama yang
kardio. Nanda sendiri berolahraga sepeda statis.
“How about running?” tanyaku Jum’at
kemarin. “Itu kan kardio?”
“Kalau
bisa, jangan lari.” jawabnya, memberi saran. “Lututmu akan lemah jika kamu
bertambah tua nanti.”
(hmm...make sense) “Lalu apa?”
“Bersepeda
dan renang.”
((ouch aku gak bisa
renang...tenggelam aku kak))
Sehari
setelah obrolan itu, aku mencoba menerapkan diet ala Nanda. Gak semua sih,
masih nyoba yang air dulu. Oh man!
Aku hanya kuat 3 liter air/hari! Dan pingin tau efeknya? Yang jelas, bakal
sering kencing. Tapi aku juga merasa aku lebih mudah berkeringat daripada
sebelumnya!
Tadi
pagi aku (kembali) membeli tomat. Aku akan membuat diet air dan tomat itu
berjalan beriringan. Meskipun masih mudah tergoda sih, dengan makanan-makanan high carb dan high protein. Yaampun, orang Indonesia mana sih yang gak mudah
tergoda dengan nasi, daging-dagingan dan bumbu rempah yang begitu kuat dan spicy? *glekk* Imanku masih mudah
bergoyah dengan semua itu.
Ah well, aku akan mencoba dengan sepenuh
hati! Semoga aku tak bosan sebelum sampai di berat badan ideal :”
0 komentar:
Posting Komentar
Think twice before you start typing! ;)