Rabu, 16 November 2016

Ketika Motor Butuh Perhatian

Sudah berapa tahun kalian “menjalin hubungan” dengan motor kalian? Uhm.. Kalau aku sendiri sih sudah sejak tahun 2011, ketika aku memasuki SMA. Dari rumah ke SMA berjarak lumayan jauh jika ditempuh dengan sepeda, maka aku memakai motor untuk PP rumah-sekolah. Motorku adalah Honda NF 100 TD (Revo 100cc) berwarna kuning terang (dengan kombinasi berwarna hitam). Kalau nggak salah, ayahku membeli motor itu dalam kondisi bekas dari seseorang.
Setelah bertahun-tahun bersama, tentunya banyak kenangan yang dilalui. Aku sudah bolak-balik mengadakan perjalanan keluar kota dengan motor itu. Mulai dari Singosari, Malang (rumah tante, bolak-balik), Bromo, Probolinggo (tahun 2013), Ranu Agung, Probolinggo (tahun 2016), Pacet, Mojokerto (bolak-balik), dan lain-lain. Semuanya berkesan dan meninggalkan memori indah di hidupku. Namun, nggak cuma seneng-seneng aja sama motor, tapi juga ada masa-masa buruk! Alias... ketika motor mendadak mengalami kerusakan!
Disitulah, momen ketika motor kita butuh perhatian.

Seperti pada akhir-akhir ini (November 2016). Awalnya sih, nggak ada kerusakan. Namun, sejak aku iseng-iseng ngisi bensin Pertamax Turbo Oktan 98, ngisi dua kali Rp. 20.000 (sekitar 4,5 liter dan habis dalam 8-9 hari) rasanya ada yang berubah. Mulanya, tarikan motor terasa berat, tapi aku cuek aja. Kata temenku, mesinku nggak cocok pake Pertamax Turbo. Akhirnya, aku ganti ke Pertamax 92 sampai sekarang (tapi kalau kepepet pake Petralite sih).
Oke, kemudian tragedi datang silih berganti. Karena tarikan mesin masih berat, aku terpaksa nggak bisa touring keluar kota pakai motorku sendiri (akhirnya pakai motor Tita, yaitu Revo 110cc). Lalu, hari Rabu (9/11) kemarin, tiba-tiba ban belakang meletus. Malam hari pula, sekitar jam 19.00, di sekitar daerah Sidoyoso Wetan. Akhirnya jalan selama 5 menit buat nemu tukang tambal ban. Kata bapaknya, ban belakang (luar) harus cepat-cepat diganti karena ada lubang yang lumayan terlihat. Kalo nggak gitu, bakal nembel terus.
Dua hari kemudian, ban belakang semakin mencurigakan. Instingku mengatakan kalau ban belakang HARUS diganti hari ini. Oke, aku ambil uang dulu di ATM sebesar Rp. 300.000. Niatnya aku ingin ganti ban di Planet Ban Kenjeran (karena terkenal murah dan gratis ongkos ganti ban). Namun, sebelum sampai kesana, banku sudah bocor duluan. Terdengar suara, “Pssshh...” yang cukup jelas. Untungnya, bocor di jalanan Krampung yang memiliki banyak bengkel, akhirnya aku menuntun motorku ke Hans Jaya Ban. Bengkel ini nggak cuman buat motor, tapi mobil juga, lho.
BARU!
tagihan
Duwikku terbang :''
Aku memilih ban dalam dan ban luar yang paling bagus. Karetnya tebal. Ban tipe Tube dengan merk FDR, seharga Rp. 165.000 (rasanya agak overprice, sih, karena setauku ban luar hanya sekitar 110-120 ribu), sementara ban dalamnya memiliki karet yang cukup tebal dan elastis, dengan harga Rp. 35.000. Total semuanya Rp. 200.000. Untungnya, ongkos mekaniknya gratis, dan pelayanannya cepat.
Suasana
Suasana (2)
Waktu itu, aku sempat tanya ke Cece kasir Hans Jaya Ban, “Berapa tahun sekali sih, ban harus diganti?”
“Wah itu tergantung pemakaian, Mbak.” katanya.
“Kalo rata-rata, berapa biasanya?” kejarku lagi.
“Kalo pemakaian normal sih 1-2 tahun, Mbak.” jawabnya. Wah, singkat juga ya. Bisa dimaklumi sih, apalagi beban ban belakang jauh lebih besar ketimbang ban depan. Apalagi kalau dipake boncengan, jalan di track menanjak dan jalanan rusak. Bakal lebih cepat rusak, deh! Nggak heran, ban depan jauh lebih awet, bahkan ban depan (luar) punya Tita nggak pernah diganti dari tahun 2009 lho!
Mana bannya??
Oh ini dia :))))
Setelah menunggu selama 10 menit, akhirnya selesai juga.
Namun, masalah tarikan gas yang berat ternyata belum selesai. Pada hari Selasa (15/11) jam 7.30 pagi aku berencana membawa motor ke bengkel. Awalnya pengen ke bengkel Tambak Wedi Baru, tapi ternyata belum buka. Akhirnya, aku berkeliling ke Tanah Merah, dan menemukan bengkel di sebelah penjual soto. Aku pelanggan kedua, jadi harus nunggu setengah jam buat menanti mekanik-mekanik lain datang (baru ada 1 mekanik dan dia menangani motor Honda Vario).
Servis tanah merah
Cie siap touring
Motorku di servis ringan, entah diapain deh servis ringan itu maksudnya. Trus ganti filter entah apa gitu, yang udah rusak dan menghitam. Kata masnya, lampu dop depan mati, dan aku menolak buat ganti karena ngerasa masih bisa nyala. Aku pun lupa buat bilang ganti busi. Haduh. Intinya, dengan servis ringan itu jadi terasa lebih ringan, tarikan gas nggak berat lagi. Aku juga baru ingat kalau pemilik bengkel ini adalah TETANGGAKU, jadi aku lumayan diprioritaskan lah, hehe makasih Pak Iwan :)
Lumayan lama buat nge-bengkel, dari 7.45 ke 9.30. Akhirnya terpaksa nggak kuliah Komunikasi dan Periklanan (KomPer) deh -_-
Total, habis Rp. 76.000 buat servis ringan.
AHASS Menur
Lampu depan mati -_-
Trus, pas berangkat ke kampus, aku baru sadar kalo dop depannya BENERAN mati. Huh. Kalau ketemu polisi bisa gawat bisa kena tilang. Akhirnya sepulang kuliah, aku mampir ambil uang di ATM dulu sebesar Rp. 100.000 (lama-kelamaan bangkrut deh servis motor terus, huft), trus menuju ke bengkel AHASS Menur. Kenapa AHASS? Padahal itungannya lebih mahal dari bengkel biasa? Di AHASS gak menunggu lama, gak sampe setengah jam sudah kelar semua.
Tapi emang mahal sih. Harga dopnya Rp. 18.000 dan ongkos mekaniknya Rp. 15.000. Totalnya habis Rp. 33.000. Huhuhhu.
Dari sini aku bisa menyimpulkan bahwa:
·         Ganti ban luar motor (belakang) sekitar 1-2 tahun sekali
·         Ganti busi setiap 8.000 – 10.000 km (tapi speedometer-ku mati, jadi sama aja bohong pffft) (hasil baca dari poster di AHASS Menur)
·         Ganti dop depan sekitar.... diatas 6 bulan sekali, tapi dibawah 1 tahun (lupa)
·         Ganti oli 2-3 bulan sekali
·         Servis ringan seenggaknya setengah tahun sekali
·         Jangan pernah servis di AHASS kecuali kepepet
·         Dan kesimpulan dari semua itu adalah.....PERAWATAN MOTOR NGGAK MURAH CUYYY!

Semogaaaa keadaan finansialku membaik sehingga aku bisa merawat motorku lebih maksimal lagi... ;) 

0 komentar:

Posting Komentar

Think twice before you start typing! ;)

 

Goresan Pena Nena Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template