Kamis, 07 April 2016

Ia yang Hadir Merayu Sukma (MINI-SHORT STORY)

“Tak ada cinta muncul mendadak,
karena dia anak kebudayaan, bukan batu dari langit.”

Bumi Manusia – Pramoedya Ananta Toer
Bahkan apa yang kau katakan mengenai cinta pada pandangan pertama yang begitu palsu, basi dan mengada-ada, sebenarnya nyata. “Tidak, tidak ada yang seperti itu.” ucapmu sambil membuang muka. Hanya kau lah yang menutup diri dari rintik asmara yang jatuh menggerimis pada permukaan hati yang selalu kau selimuti dengan tameng baja. Memproteksi diri agar cinta yang kau bilang lemah, tidak hadir tiba-tiba dan mengacaukan segalanya.


“Cinta hanya ada karena kebiasaan.” begitu ujarmu selalu. Kau hanya percaya pada kebersamaan yang menumbuhkan benih-benih suka. Tidak pada selarik pandang, kurang dari delapan detik, yang kau bilang terlalu dangkal dan gila. Kau bilang, jika pandang pertama, cinta datang begitu rendah karena memandang aspek fisik saja. Dan, cinta yang muncul karena penampilan fisik tidak bisa dipertahankan untuk selamanya.
“Karena manusia tidak selalu muda. Dan aku mencari cinta yang rela menerima apabila kerut-kerut dan uban menghiasi kulit dan kepala.”
Sekarang, aku mulai paham dengan apa yang kau bicarakan.
Biarlah kau dengan cinta yang terbiasa, bukan yang muncul tiba-tiba, karena itulah yang kau damba. Aku tak berhak memaksa.


Credit picture: Google Image

0 komentar:

Posting Komentar

Think twice before you start typing! ;)

 

Goresan Pena Nena Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template