STILL CAN'T BELIEVE AMERTA 2k16 BERAKHIR!!!
Begitu banyak memori indah terukir, yang puncaknya adalah hari ini. Mulai dari awal, aku daftar Amerta buat Sie Pubdekdok sama Shella Norma, temen APS (UKM Fotografi), eh malah Shella yang diterima dan aku enggak :(
Sedih, sedih, sediiiiih banget, ngerasa terbuang, hampa, mungkin karena waktu diwawancarai aku bilangnya "Gak punya kamera, mas."
Tak kusangka, jawaban sejujur itu mampu mendepakku dari kursi sie Pubdekdok, padahal secara skill aku bisa bersaing dengan yang lain, aku dan kamera sudah seperti satu paket yg tak terpisah, dimanapun kapanpun. Sudah sejak beberapa tahun terakhir aku serius menggeluti fotografi, dan sejak setahun terakhir aku mulai expand ke Videografi beserta video editing juga. "Gak mungkin kan, aku ditolak?" Pikirku waktu itu. Namun kenyataan berkata lain. Aku terdampar di PK (Pembimbing Kelompok), tepatnya di Garuda 5.
Akhirnya, waktu rapat Pleno pertama, aku ga ada temen yg ku kenal sama sekali. Shella pun ikut pleno pagi, aku kebagian yg siang, jadi otomatis kami tidak bertemu. Aku hanya mendengarkan, melihat, tanpa ada gairah untuk meneruskan. Di waktu pleno pertama itu kami (Garuda 5) akhirnya ketemu. Dengan Nabila dari FST sebagai koor, dan dengan anggota belasan orang, aku tak mudah menghapalkan nama-nama mereka. Yang aku tahu hanya 3 cowok (Dimas, Aldo, Raihan) plus Pradit, karena cewek satu ini cukup beda dengan karakternya yg agak urakan but i loved it, wkwkk
Pleno kedua, aku bareng Shella,jadi bisa ngobrol sana-sini. Pleno ketiga, aku sendirian lagi. Duduk sendirian, pun tak kenal mana wajah teman Garudaku. Sempat aku bimbang untuk keluar atau tidak, seusai pleno pertama, dan hampir aku ngechat Nabila buat mengundurkan diri. "Mumpung belum jauh," pikirku waktu itu. Tapi entah kenapa, ada suara lain di hatiku yg mengatakan, "Jangan lakukan itu. Coba jalani lagi lebih jauh. Try something new wouldn't kill you."
Oke, akhirnya aku tetep lanjut jadi PK.
Seusai pleno ketiga, ada gladi bersih tgl 16 Agustus, di ACC. Aku duduk sebelahan sama Pradit, dan mulai dari sana kami menjadi akrab. Kami sama-sama tipe orang nekat, berisik dan bawel (kalo sudah ketemu orang yg nyaman), dan senang ngomentari apa aja. Kayak misal, kami ngomentari anak PSUA yang gladi juga, dan bercanda soal pita suara kami yg sebagus mereka (padahal gak blas), atau Pradit dan aku saling cerita mana cowok kece yang kami taksir (dua-duanya dari Sie Acara, wkwk).
Mulai dari situ, aku optimis buat jadi PK. Apalagi pas tgl 18 Agustus, paginya aku bersemangat buat nampilin yang terbaik didepan maba. Ya, walaupun cuma nyanyi-nyanyi aja sih di depan ACC. Masa bodoh dengan suaraku yang sering out of tune, dari awal sampai akhir (sejam lebih) aku terus nyanyi dengan volume tinggi, sementara banyak panitia lainnya yg mulai kehabisan suara. Aku ngelakuin itu karena dua hal. Pertama, aku seneng banget nyanyi, bisa mengekspresikan luapan emosiku dan membuat moodku bagus. Kedua, aku gak mau mengecewakan maba dengan menyambut mereka secara asal-asalan.
Lalu, setelah itu ada agenda Sospro. Aku dapat 28 maba, tapi yang bisa hadir hanya 27 orang, karena satu mabaku alih jenis, jadi gak wajib ikut. Pada mula mau kumpul sama maba, di perjalanan sambil nyetir aku membatin, "Duh aku agak nervous. Kenapa aku dulu gak masuk pubdok aja ya? Kan enak gak perlu berinteraksi dengan banyak kepala dengan banyak kepribadian." pikirku.
Namun ketika aku pulang, aku hanya merasakan satu hal. KEGEMBIRAAN. Aku sangat suka bertemu orang-orang baru, walau pertamanya kami sempet awkward, tapi itu tidak berlangsung lama. Dari maba yang rajin, penuh ide, organisatoris (pinter ngatur sesuatu dan komunikasi ke temennya), pendiam, pemalu, mager, blak-blakan, sampe gak tau malu pun ada. Ya, aku belajar banyak hal dari mereka, bahwa menghandle banyak orang itu tidaklah mudah. Dan aku berusaha sebisaku agar aku tidak mengecewakan dan menyakiti hati mereka.
Sepulang dari kumpul, yang kami lakukan sekitar 17 orang (saja) di Galeri FISIP, aku merasa...bahagia. The only things I thought just.... I LOVE MY JOB AS A "PK" ♥
Aku merasa, Tuhan menempatkan aku pada tempat yang tepat, karena disini aku bisa mengeksplor kemampuanku, mulai dari berkomunikasi antar personal, antar kelompok, mengurus ini itu, meredam emosi, memperiang suasana, dan berusaha agar segala sesuatunya menjadi lancar.
Senin, Sospro kelompok pun berjalan lancar. Maba-mabaku mengerjakannya dengan rapi, cepat dan detail.Aku merasa dalam tekanan ketika segala sesuatunya berubah dengan cepat. Dari aturan "A" saat rapat, lalu ujug-ujug berubah jadi "F" saat di lapangan, dan tentu saja itu membuat mabaku kecewa. Namun, hari itu berjalan lancar. Mading selesai, donasi buku selesai, display UKM...apalagi.
Banyak diantara mereka yang menunjukkan antusiasme kala bertemu dengan UKM yg mereka inginkan. Seperti Nisa, dari FIB, yang excited ikut UKM olahraga ini itu, namun aku menyarankan agar dia memilih satu saja yang paling ia minati, karena bila terlalu banyak akan membuatnya keteteran. Atau pancaran wajah bahagia beberapa anak yang bertemu dengan UKM Kerohanian sesuai agama yang mereka anut.
Diam-diam aku memperhatikan itu dan merasa bersyukur dalam hati. "Semoga mereka bahagia, dan menjadi mahasiswa yang aktif dan berprestasi dengan cara mereka sendiri-sendiri."
Si mupeng yg lagi motret cowok favoritnya
Dan hari terakhir, yakni Amerta Sanjivani, adalah puncak rasa bahagiaku. Walau aku datang pagi dengan wajah bantal dan perasaan mengantuk, namun sisa hari itu ku jalani dengan sangat gembira. Semangatku hingga 205% apalagi saat disuruh flashmob, duh, langsung melejit hingga 1150% serius, hehe. Entah kenapa aku seneng banget sama lagu Jingle Amerta, gerakan-gerakannya, makna dalam lirik lagunya, dan betapa besar euforia yang didapat dari ribuan mahasiswa yang melakukan flashmob secara bersama-sama.
Ancen arek edan :(
Apalagi, sebelahku ada Pradit (Ksatria 11), yang gilak dan gabut setengah mati hingga kami bercanda gak karuan, joget-joget saat lagu KPop disetel, ngakak gak tau waktu, selfie-selfie melulu, bikin video GJ, memperagakan gerakan bela diri UKM Kempo, mbajak Line-ku, bahkan iseng dengan mengikat tangan masing-masing dengan tali kur. Emang gak jelas dan super heboh kalo aku kumpul sama Pradit wkwk. Dan ada pula Lyla (Ksatria 9), yang duduk di sebelahku, juga sama-sama hepi saat flashmob, serta Nabila & Dimas yang hanya bisa geleng-geleng saat melihat kelakuan Pradit.
Pokoknya, Nena yang super diam, jenuh, bosan, nggerundel, pingin keluar Amerta saat pleno pertama, menjadi liar (?), tak terkontrol, berisik, ketawa terus, iseng, bawel, dan doyan ngomentarin apapun. Itu hanya terjadi bila aku telah merasa nyaman dengan segala sesuatu di sekelilingku, dengan orang-orang yang aku percayai.
Gak full team :(
Mereka lah anak-anak PK Garuda 5 (Nabila, Pradit, Lyla, Nadia, Diana, Rani, Raihan, Dimas, Aldo, Ais, Triana, Citra, Lisa, Fenia, Afifah, Fitri, Rina), serta anak-anak dari Ksatria 10 (Elsye, Kristin, Anju, Tomi, Bima, Bella, Cath, Citra, Tahani, Varazdaq, Ersa, Arjava, Yoga, Farah Kamila, Farah Dila, Salsa, Novia, Mifta, Garnita, Khoirun Nisa, Nimas, Ariq, Dinda, Angie, Ezra, Ayu, Nafisa).
Love you all ♥♥♥
Aku harap pertemanan kita nggak berakhir sampai sini aja ya :)))
#NOTE: aku nulis ini segera sampai di rumah, langsung dari catatan di HP. Saking bahagianya aku hari ini :)
Aku rasa harus berterima kasih ke Mas Wisnu karena udah lempar aku dari Pubdekdok ke PK Garuda 5 :)
#NOTE #Lagi: aku baper (bawa perasaan) pol saat Wanala (Wydan, Evril, Alfian) tampil :(
Teringat masa-masa bersama mereka selama 2 bulan (Oktober-Desember 2014) dahulu :(
Tapi aku tahu, aku sudah menjadi bagian yang terlupakan dari mereka, walau aku masih ingat detail tentang mereka ketika Diklatsar 37 dahulu kami masih bersama :(
0 komentar:
Posting Komentar
Think twice before you start typing! ;)