Hai,
hai semua! Berhubung UAS-ku sudah selesai, maka mulai sekarang aku
bisa sering-sering nulis blog. Termasuk nulis kegiatan-kegiatanku
yang sudah lewat beberapa saat silam. Nah, kali ini aku bakal
menceritakan tentang kegiatanku bersama komunitas Local Guides
Surabaya. Just in case you don't know, Local Guides adalah
sebutan bagi para kontributor yang sering meluangkan waktu untuk
menulis review di Google Maps. Nah, aku tergabung dalam Local
Guides Surabaya sejak Agustus 2017 silam. Kegiatannya beragam, paling
sering sih foodcrawl, tapi kali ini kami mengadakan kunjungan
ke pabrik Campina Ice Cream! Huwaaa seru banget kaaaan?
Baiklah,
acaranya dimulai jam 1 siang, tanggal 5 Desember 2017 silam. Ada
sekitar 30 orang yang ikut. Mas Yudith yang mengorganisasi acara ini.
Kami langsung ketemu di lokasi, yaitu pabrik Campina Ice Cream yang
terletak di kawasan Rungkut Industri (SIER). Disana, ada banyak yang
ikutan, mulai dari Dian dan Mbak Hanna (temen jurusanku di Komunikasi
Unair), Mas Hakim, Ismi, Ce Renee, Mas Fahmi, Badai, Oerika, Ko Rey
dan lain-lain. Banyak lah.
Here we are |
Suasana pabrik |
Bagian depan |
Buang sampai sesuai jenisnya |
Ciri khas! |
Satu
per satu orang mulai datang, dan ketika semua dirasa sudah ngumpul,
langsung deh kita dikasih tau peraturan di pabrik Campina Ice Cream
ini. Yaitu dilarang bawa smartphone ke dalam, tidak boleh
motret, dalam satu komunitas hanya boleh bawa satu kamera saja untuk
dokumentasi, harus cuci tangan dengan hand sanitazer yang
sudah disediakan, pakai pelindung rambut kalau masuk area produksi,
harus pakai sepatu tertutup dan lain-lain. Kita juga diberi edukasi
kalau pabrik Campina ini sangat peduli lingkungan. Oh ya, tas kita
juga dititipin. Letak penitipannya di depan, yang sebelahan sama
toilet. Bukan masuk gedung utamanya.
Nitipin tas dulu |
Biar higenis! |
Okay, kami bergegas masuk area pabrik. Tapi sebelumnya kita foto dulu doong, hehe.
Di
bagian front office, ada tangga. Kita naik ke tangga lalu
langsung menuju ke kantin vegetarian milik Campina. Disini kantin
khusus karyawan yang bekerja disana. Tapi Local Guides Surabaya
mendapatkan keistimewaan lho, yakni diberi kesempatan makan siang di
kantin vegetarian! Woaaah, luar biasa!
Disini
menunya fusion antara western dan Indonesia. Yakni nasi
merah, salad (selada, kacang panjang dan wortel) lalu disiram saus
jamur, trus ada bistik, rasanya mirip daging ayam tapi ternyata ini
dari bahan-bahan nabati lho (katanya sih dari jamur atau kedelai
gitu), tapi serat dan rasanya mirip daging ayam. Dikasih juga baby
potato yang dikukus. Plus, dikasih sambal. Uenakk!! Terutama
bistiknya. Trus untuk minumnya ada air putih biasa dan dingin.
Penutupnya kita makan buah naga. Sungguh menyenangkan kita
'ditraktir' makan disini, padahal katanya tamu lain yang kunjungan
nggak dikasih kesempatan seperti kami.
Sembari
makan, kita juga tau bagaimana nilai yang dipegang Campina. Seperti,
makanan gak boleh bersisa (ambil secukupnya), trus kantinnya
vegetarian, semua menu yang disajikan tidak berasal dari hewan. Trus
dipajang juga deretan foto tokoh terkemuka dan artis yang vegetarian.
Dijelasin juga kenapa pilih nasi merah, karena nasi putih biasa
mengandung kadar gula yang tinggi yang bisa bikin kita berpotensi
diabetes.
Setelah
itu, kami jalan ke ruangan lain. Di sepanjang jalan, aku ngerasa
kayak ruangannya familiar. "Mirip film ya Ce?" ucapku pada
Ce Renee. Dia mengiyakan, "Iya yang film zombie itu lho!
Laboratoriumnya mirip ini!" jawabnya dengan sumringah. "Aduh,
lupa aku nama filmnya." balasku, sembari mengingat-ingat. Tapi
sampai hari ini aku masih lupa apa judul filmnya. Haha.
Kita
masuk ruangan mirip auditorium(?) yang ada kursi-kursinya. Disini
kita mendengarkan penjelasan dan melihat sejarah Campina Ice Cream
melalui video yang diputar. Ada beberapa fakta menarik, yakni Campina
Ice Cream awalnya hanya es krim rumahan yang diproduksi di garasi
rumah, dibuat karena kecintaan ayah kepada anak-anaknya. Jadi anaknya
selalu pengen beli es krim, tapi akhirnya ayahnya memutuskan buat
bikin sendiri dengan bahan-bahan yang sehat dan aman. Trus Campina
juga ada beberapa program CSR, seperti membantu pembibitan jamur dan
memulihkan kondisi psikologis anak-anak korban bencana dengan fun
games dan makan es krim. Dijelaskan juga prospek bisnis Campina
di masa mendatang, banyak lah. Cuman aku agak lupa, hehe.
Namun,
karena hujan deras di luar, akhirnya kami harus nunggu. Akhirnya kami
diberi kesempatan makan es krim dulu, hehe. Ada pilihan es krim
coklat, coklat dengan filling (isian) karamel, dan ada es cup
juga kalo ga salah. Ruangannya kecil, ada meja dan kursi, serta
kulkas box yang berisi es krim. Satu orang dapat satu es krim
(yaiyalah, mau minta berapa emang? Hihihi).
Trus,
kita turun ke bawah. Ada ruangan pengemasan, tapi kita gak boleh
masuk. Cuma ngintip dari luar. Sembari dijelaskan pula pada kami,
misalnya sehari memproduksi berapa puluh ribu es krim, shift-nya
per hari (ada 3 shift dengan durasi 8 jam per shift), dan
sebagainya.
Tapi,
karena hujan yang sangat deras, kami terpaksa gak bisa masuk ruangan
storage. Padahal seru
lho ruangan ini, kita bisa ngerasain dingin serasa masuk kulkas
raksasa! Kenapa gak bisa masuk? Karena ruangannya terpisah (beda
gedung) dan kami gak boleh masuk dalam keadaan basah kuyup karena
hujan. Maka, terpaksa berakhirlah perjalanan wisata kami ke pabrik
Campina Ice Cream. Yahh sedih... Tapi mau gimana lagi?
Oh
ya, kalau ada yang minat buat kunjungan, bisa kok. Minimal 20 orang
dan maksimal 50 orang. Minimal pengajuan kunjungan H-1 bulan. Tanpa
dipungut biaya. Tertarik? Komunitas, sekolah atau kampusmu bisa
banget lho kunjungan kesini!
Credit
photo by: Mas Barqi dan sebagian fotoku.
Terima
kasih Campina Ice Cream atas kesempatan berharganya! Serasa balik SMA
kalo ngelakuin kunjungan pabrik gini hehehe
0 komentar:
Posting Komentar
Think twice before you start typing! ;)