Jumat, 27 April 2018

Hotel Visit di Ayola La Lisa

23 April kemarin aku dan komunitasku, Local Guides Surabaya, melakukan hotel visit (sekaligus foodcrawl) di Hotel Ayola La Lisa, Nginden, Surabaya. Udah ketiga kalinya melakukan hotel visit dengan Local Guides Surabaya. Pertama, di Fairfield by Marriot, kedua di Hotel Majapahit. Kesemuanya membawa pengalaman baru bagiku.
Local Guides Surabaya full team!

 Hotel visit ini di-host oleh Mbak Yovita. Start mulai jam 11.00, kami pertama-tama mengikuti lomba bikin Rujak Uleg yang diadakan oleh pihak hotel. Lomba ini nggak hanya untuk Local Guides Surabaya ternyata, tapi pihak hotel juga mengundang teman-teman media.
Kubah depan menyita perhatian
Penanda lokasi
Gagah menjulang ke langit
Papan penanda informasi hotel
Hotel dan langit biru (ada 100+ kamar)


Area 'pertandingan'
Mengambil bahan makanan
Ini bahan-bahannya
Mulai mengulek!
Rujak tim 1
Rujak tim 2
Rujak tim 3 (platting-nya cantik!)
Rujak tim 4
Rujak tim 5
Penjurian cuy!
 Dari LGS, diwakilkan oleh Mas Aldhi dan Mas Sobirin (dalam satu tim), trus ada Mas Yudith dan Mbak Yovita juga di kelompok lain. Pesertanya pun ada yang tampil unik, yakni pake pakaian adat daerah gitu dan wajahnya ada yang di-face painting. Seru juga. Jadi peserta mengambil bahan-bahan membuat rujak uleg di sebuah meja, trus membuat bumbunya sendiri (dengan di-uleg tentunya), lalu disajikan dengan kondisi platting yang cantik. Nggak hanya itu, rasanya juga harus enak, jadi ga boleh hanya bagus secara visual. Untuk jurinya, ada Mbak Safira dari Surabaya City Guides, dan yang lainnya lagi dari chef hotel.
Buffet lunch!
Ambil buah, biar seger kek kamuuu~
Silahkan diambil~
Ini enak, qu sukaaa
Makan bareng mereka, unchh
Setelah dicoba oleh juri, dinilai dan ditemukan juaranya (kelompok Mas Yudith juara btw), akhirnya kami semua (20 orang dari Local Guides Surabaya, dan mungkin dengan tamu undangan yang lain), diajak ke restorannya untuk menikmati hidangan buffet lunch. Ruangan resto cukup penuh siang itu, karena banyak juga tamu hotel yang lain yang sedang santap siang. Menu buffet hari ini ada nasi putih, bihun manis, capcay sayur, ayam lada hitam, ikan fillet saus asam manis, krupuk udang. Ada juga sup tomyam, salad corner (tapi ga nyoba, ga tau itu pake dressing sauce apa), dan salad buah. Minumnya ada lemon tea, juice, dan air putih. Lumayan mengenyangkan. Semuanya dibandrol dengan harga sekitar Rp. 108.000.
Mbak Yovita (kiri) dan Mbak-Mas dari pihak hotel
Aku duduk satu meja bareng mas Fahmi, om Avy, mas Yussaq, mas Barqi, mas Amor, mbak Sherly, ce Amanda. Sembari makan, kami ngobrol-ngobrol, mulai dari membahas persiapan Local Guides Live Connect 2018 (yang kepilih bakal diberangkatin ke markas Google di San Fransisco cuy!), bahas lari marathon sama om Avy, pelari kebanggan LGS hehe (eh serius, om Avy bahkan pernah nyobain trail run, atau lari di gunung), sampai mbahas schedule hotel visit hari ini. Jam 1 siang lunch selesai, kami langsung digiring ke dekat area cafe, sembari dijelaskan sedikit mengenai hotel ini.
Jadi tuh gini....
Ada dua pihak perwakilan hotel yang menemani hotel visit hari ini (duh, tapi aku lupa nama mereka, maaf ya). Sebut saja Mas dan Mbak, hehe. Jadi, hotel ini baru berdiri April 2017 silam, dan sekarang mereka tengah merayakan first anniversary. Hotel Ayola La Lisa ini tergolong moderate, dengan rate harga 400-600 ribu saja per malamnya. Ada 3 jenis kamar (sesuai yang aku lihat di Traveloka), yakni ada Superior Room, Superior Twin dan Grand Superior Room. Paling mahal dan mewah tentunya yang terakhir kusebut.
Pengen selulup~
Kecil tapi oke
Dari sudut lain
Ruang ganti
Sisi dekat kolam renang
Cantik ya *sampe gue jadiin wallpaper*
Peraturan kolam renang
Untuk fasilitas Ayola La Lisa ini ada resto (menyediakan menu buffet dan ala carte), kolam renang (sekaligus tempat shower dan ganti baju di dekatnya), ada juga cafe (dilengkapi kursi yang nyaman, stopkontak dan WiFi). Setauku, mereka ga menyebut ada fasilitas gym disini. Trus area pool-nya bisa disewa untuk beraneka acara, seperti wedding party, birthday party dan lain sebagainya.
Lobby Hotel Ayola La Lisa
Resepsionis
Masih dari resepsionis
Mempercantik suasana
Etnik banget
Bisa dimainin gak ini?
Selamat datang!
Cantik ya
Menerima jasa spa~
Langsung ke lift yuk!
Setelah berbicara panjang lebar, kami mulai di-guide ke area lobby. Lobby-nya luas, terang benderang, classy. Ada beberapa meja kursi untuk bersantai dan penuh dengan ornamen nusantara gitu. So ethnic! Sementara, meja resepsionisnya terletak di dekat lift. Oleh Masnya, kami diajak ke lantai 4 untuk melihat kamar-kamar hotel yang ada disini. Karena jumlahnya ada 20 orang, 10 orang ikut Mbaknya, 10 orang ikut Masnya. Aku ikut Masnya bareng Mbak Nuri, Mas Yussaq, dkk.
Kamar di lantai 4
Jadi ngantuk nih~
Siap menemani staycation-mu
Duduk-duduk cantik~
Kamar mandinya~
Superior Twin
Grand Superior
Kita lagi di Deluxe Room!
Ayo mau pesen apa~
Jadi kamu kapan telpon aku?
Pertama kami memasuki kamar Superior. Bed-nya hanya satu, dengan ukuran king size kalo ga salah. Jadi besar. Di dalamnya ada fasilitas TV layar datar, telepon (untuk telepon room service), termos air panas, majalah, meja kursi. Ada toilet (yang menurutku cukup kecil), disekat dengan dinding kaca, membagi 3 bagian: wastafel dan cermin, shower dan kloset. Semuanya dalam kondisi bersih dan wangi. Setelah itu kami beranjak ke kamar Superior Twin, ga jauh beda hanya ranjangnya ukuran personal dan ada 2. Trus beranjak ke Grand Superior. Kamarnya berukuran jauh lebih besar dari yang tadi, tapi fasilitas lainnya sama kok.
Nasi bakar
Sop buntut
Nasi goreng gila
Fried cassava
Pisang goreng kekinian~
Ini apa ya? *lupa*
Semacam martabak ayam
All snack menu
Toast
Tahu krispi pedes
Ala carte menu nih
Setelah room tour selesai, kami beranjak ke bawah. Dihidangkan makanan lagi cuy! Kali ini giliran makanan ala carte yang disediakan. Mulai dari snack Fried Cassava, Martabak Ayam, Tahu Krispi, Toast dengan Keju dan Meises Coklat, Pisang Goreng, main dishes seperti Nasi Goreng Gila, Nasi Bakar, Sop Buntut. Banyak banget! Seneng dengan sambutan ramah oleh pihak hotel ini. Setelah puas dijelasin tentang makanan oleh sang chef dan memfoto makanan, kami mulai mencicipi satu persatu menu yang disajikan. Paling suka ama Nasi Goreng Gila, harganya murah hanya 35 ribu dan porsinya banyak.

Setelahnya, kami melakukan foto perpisahan dengan pihak hotel di area lobby. Kami juga dapet merchandise berupa tote bag, tempat stationery plastik dan mug. Disertai dengan brosur mengenai hotel ini. What a great experience!

Terima kasih banyak Hotel Ayola La Lisa atas kesempatannya! Makasih juga buat Mbak Yovita yang nge-handle acara ini so perfectly. Terima kasih juga telah membuat mood Seninku menjadi indah, hehe.

--SIDE NOTE--

Sempat penasaran ama kolam renang di hotel ini yang sangat jernih dan biru. Akhirnya aku ngajak Mbak Nuri, "Mbak ayo foto-fotoan di kolam yuk!". Awalnya cuma pengen mencelupkan kaki saja, tapi karena di kolam ada jalan setapak yang bisa dilalui, akhirnya kami memberanikan diri buat melangkah diatasnya. Tentunya dengan ketakutan akan tercebur ke air! Sebelum itu, hp dan kamera kuamankan ke pinggir kolam supaya nggak ikut kecebur.
Bergandengan kek mau nyebrang ajah!
Kata mas Okky, 'Ayo pose dari belakang!'
"He Mbak, wedi aku!" ucapku dengan nada panik sembari melangkahkan kaki ke air.
"Gapapa, coba aja. Sini aku pegangin," ucapnya. Eaaaa sosweet banget sih.
Akhirnya kami berdua foto-foto di kolam, dengan bantuan jepretan keren oleh mas Okky. Makasih mas!! Hehe.
Hobinya foto depan cermin! Ehe
Lho kok jadi rame?? Hahahaha
Trus pas lagi di lift hotel, tiba-tiba mas Yussaq bilang, "Eh Nen, nggak foto alay lagi ta? Ada cermin lho di lobby, deket grand piano," ucapnya. Begitu turun, kami langsung foto-foto (pakai mirrorless-nya Mas Yussaq yang sangat bening hasilnya). Lalu Mbak Nuri dan Mbak Sherly ikutan. Eh nggak lama, Mas Yudith dan Mbak Yovita ikutan juga hahah. Frame mendadak penuh cuy! Sejak hotel visit ama Mas Yussaq di Hotel Majapahit, kini ada kegemaran baru kami: kalo liat cermin, pasti foto! Hahaha, biarin walau dibilang alay.
Ekspresi ketika ditanya, "Pacarnya mana?"
'Kameranya jelek Nen' kata Mbak Nuri. Gpp yang penting kita cantik hehe *disambit netizen*
Trus pas pulang sempat nongkrong sebentar di cafe hotel ama Mas Yussaq. Doi ngerjain tugas kerjaannya gitu, sementara aku nunggu kelas kuliah (dan ternyata ga jadi masuk). Sambil ngobrol-ngobrol kemudian datanglah Mbak Luti. Dia ngajak ngobrol dan ternyata, guess what? Doi pernah kerja di DBL! "Eh, aku liat tasmu tadi tulisannya Mata Dewa. Kok bisa? Ada hubungan apa?" tanyanya.

"Oh, dulu aku pernah ngeliput film Mata Dewa, Mbak," jawabku.

"Oh ya? Eh kamu kerja dimana emang?"

"Di Zetizen mbak," ungkapku.

"Aku anak DBL lho dulu. Aku udah keluar tahun lalu. Sekarang ada siapa saja di Zetizen?" tanyanya.

"Ada Mbak Ratri dan Diana, Mbak. Banyak yang pergi, hehe," jawabku.

Lalu kemudian kami ngobrol-ngobrol singkat sebelum dia pergi ke tempat lain. Sempat bertukaran kontak juga just in case butuh sesuatu. Well, world is such a small place, ya! Hehe.

NOTE: Semua foto diambil menggunakan kamera pocket-ku, Nikon Coolpix S3500, tanpa proses editing. Can you believe it's as good as DSLR and mirrorless, padahal cuma kamera pocket seharga 1,3 juta (beli 2014). Kadang, aku masih kagum ama hasilnya yang luar biasa. Yang di bagian side note pakai kamera teman-teman.

0 komentar:

Posting Komentar

Think twice before you start typing! ;)

 

Goresan Pena Nena Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template