Sabtu, 21 Januari 2017

Mengganti KTM (Mandiri Syariah) UNAIR yang Rusak

Dua tahun sudah aku jadi mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR). Dua tahun juga, KTM atau kartu tanda mahasiswa setia menemaniku. Entah untuk ke perpus, ujian, atau ambil uang. Yaps, keistimewaan KTM UNAIR adalah KTM itu jadi satu dengan  rekening kita. Ibaratnya, KTM sekaligus kartu ATM. Entah sudah berapa ratus transaksi kulakukan dengan KTM itu.
            Nah, sekitar bulan Desember 2016, mulai ada masalah dengan KTM-ku. Agak sulit dimasukkan ke mesin ATM, seringkali muncul tulisan “apakah kartu anda sudah dimasukkan dengan benar?” di layar mesin ATM. Aku yakin itu karena kondisinya yang sudah bulukan (hologram hitamnya mulai pudar dan plastik pembungkusnya mulai mencuat kesana-sini), alias sudah rusak kondisi fisiknya. Namun, masih bisa dipakai, hingga kemarin (20/1/2017), sudah benar-benar gak bisa, walau ku coba ke mesin ATM hingga 5 kali lebih.

            Karena khawatir, aku segera tanya ke grup jurusanku. Temen-temen bilang, kalau ngurus KTM rusak itu lama, dan bayarnya dibawah 50 ribu. Lebih baik segera diurus, kata mereka. Feeling-ku pun berkata demikian. Hari ini hari Jum’at, hari terakhir di hari kerja kantoran. Daripada nunggu hingga Senin, maka aku langsung ngurus aja hari ini. Lebih cepat, lebih baik.
            Sesuai saran teman, aku bawa buku tabungan dan KTP untuk penanda identitas pribadi.  Aku menuju ke Mandiri Syariah cabang UNAIR Kampus C Mulyorejo. Letaknya ada di sebelah rektorat, rumah sakit dan depan fakultas keperawatan. Tanpa basa-basi, aku bertanya ke satpam gimana alurnya. Langsung disuruh duduk di kursi depan customer service dan tanya soal gimana pembuatan KTM baru karena kondisi fisik KTM yang rusak, bukan karena kehilangan (ini lebih ribet karena harus ngurus surat keterangan hilang di kepolisian).  
            Kata masnya, ganti KTM baru itu kalau sudah ada 10 pendaftar KTM baru lain, baru diajukan untuk diterbitkan. Alias nunggu kalau ada 10 orang lagi yang mengajukan pembuatan KTM baru. Prosesnya lama, butuh waktu 2-3 bulan, bahkan bisa molor karena harus mengikuti aturan itu. Duh, tipikal birokrasi Indonesia banget. Tapi karena sudah sistem, jelas susah dibantah, akhirnya aku hanya bisa going with the flow.

            Oke, ini langkah-langkah mengurus/ganti KTM baru untuk nasabah Mandiri Syariah Universitas Airlangga:
·         Siapkan KTM lama, buku tabungan dan KTP yang masih berlaku
·         Pergi ke kantor cabang Mandiri Syariah terdekat
·         Langsung ke bagian customer service
·         Tanyakan kira-kira berapa lama KTM itu dibuat dan kapan bisa diambil (untuk memperkirakan)
·         Berikan KTM, KTP dan buku tabungan kita
·         KTP dan formulir permohonan KTM baru akan di-scan jadi satu
·         Isi formulir permohonan KTM baru
·         KTP dan buku tabungan akan dikembalikan, sementara KTM akan dibawa oleh pihak bank
·         Bayar uang Rp. 25.000
·         SELESAI

Kalau KTM kita diambil oleh pihak bank, maka aktivitas yang membutuhkan KTM pun jadi terganggu. Misalnya, gak bisa lagi masuk ke perpustakaan (karena butuh KTM), gak bisa ambil uang di mesin ATM dan gak bisa ikut ujian. Serem kan? Makanya, sebelum mengurus dan mengganti KTM baru, kita harus bisa memperkirakan kapan waktu jadinya. Aku mengurus KTM ini saat libur semester, jadi gak mungkin ada ujian (yang membutuhkan KTM) dan kalau liburan juga, aku sangat jarang berkunjung ke perpus UNAIR. Jadi, rasanya untuk mengurus birokrasi seperti ini, saat yang paling tepat adalah saat liburan semester.

Dijanjikan waktu 2-3 bulan. Awas aja kalau ngelebihin waktu itu. Akan sangat mengganggu jika aku perlu ke perpustakaan dan masuk ujian UTS di bulan April belum jadi J

0 komentar:

Posting Komentar

Think twice before you start typing! ;)

 

Goresan Pena Nena Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template