Minggu, 06 Januari 2013

Kupang dan Perahu di Awal Tahun

Kebahagiaan bisa tertuang dalam wujud apa saja, namun yang paling berkesan tentunya kebahagiaan kala menghabiskan waktu bersama keluarga. Rasa gembira membuncah karena keluarga dapat membuat kita tersenyum bahagia dan kita sendiri dapat membuat mereka tersenyum pula. Itulah yang aku rasakan pada pembukaan tahun 2013 ini.


Keluargaku bersama saudaraku dari Malang dan sepupuku yang selalu kompak denganku memutuskan menghabiskan sore di Pantai Kenjeran, Surabaya, yang notabene tak jauh dari rumahku. Namun, keinginan untuk menghabiskan senja di tempat wisata menjadi angan-angan belaka, karena melimpahnya jumlah pengunjung di objek wisata pantai yang sebenarnya kumuh tersebut.
Berbalik arah menuju lokasi pantai yang (tetap kumuh dan) gratis menjadi opsi kedua kami. Cuaca pun agak kurang bersahabat, awan kelabu menggelayut sepanjang bumi Pahlawan ini. Meski mentari enggan menampakkan kehangatannya, namun kami berusaha menghangatkan hati kami dengan cara yang lain.

“Ayo mbak.. naik kesini, keliling laut hanya 5 ribu!” teriak salah satu pemilik perahu padaku dan keluargaku. Berhati-hati kami menuruni batu-batu yang curam menuju ke perahu bapak tadi.
Semilir angin pantai dan kecipak air laut sejenak menghilangkan penat hati ini. Walau pantai yang kami miliki tak memiliki air berwarna hijau atau hamparan pasir putih serta pohon kelapa yang mendayu-dayu, tapi rasanya jenuh ini meluap sejenak. Kemudian...

“Ayo kita teriak ditengah laut ini!” usulku kepada saudara-saudaraku. Mesin perahu pun bersaing dengan teriakan kami yang membahana badai. Dan seketika, aku pun setuju pada penelitian yang menyebutkan bahwa berteriak dapat menghilangkan stress.

10 menit berlalu dan daratan pantai mulai terlihat. Lega rasanya melepas lelah selama 10 menit diatas selat Madura ini. Dan sepertinya cacing diperut kami mulai main perkusi, menabuh-nabuh dinding lambung dengan tempo diatas 100 bpm.
Menu khas pantai ini menjadi pilihan, lontong kupang beserta sate kerang siap untuk menghentikan konser di perut kami. Warung lesehan yang sederhana pun bukanlah masalah, yang penting hati ini gembira. Lalu kami beranjak meninggalkan area pantai yang terkenal dalam menghasilkan kerajinan dari kerang, ikan laut dan kerupuk ini.

Ternyata kebahagiaan itu... Tak butuh pesta yang mewah atau wisata ke negeri antah berantah! Asal melihat senyum diwajah mereka, kepuasan hati ini menyergap seketika! ^^

0 komentar:

Posting Komentar

Think twice before you start typing! ;)

 

Goresan Pena Nena Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template