Siapa
sih yang gak kenal teh? Di masa kini, teh telah menjadi minuman paling ‘umum’
dan dikenal banyak orang. Mulai dari warung-warung kecil, kantin, rumah makan, mall, foodcourt, cafe hingga
restoran besar pun menyediakan teh. Ketika bertamu ke rumah orang pun tidak
jarang juga kita disuguhi dengan teh manis hangat. Repurtasi teh sebagai
minuman dengan kadar gizi dan mineral tinggi mampu membuat orang-orang
memasukkan teh ke dalam daftar wajib minuman mereka sehari-hari, apalagi bagi
mereka yang menerapkan gaya hidup sehat.
Di pasaran, kita umumnya mengenal
dua jenis teh, yakni teh hitam dan teh hijau. Dilansir dari laman foodwatch.com,
kedua jenis teh itu sama-sama didapatkan dari dedaunan Camellia sinensis.
Perbedaannya ada pada cara mengolah teh itu setelah dipetik. Teh hitam diproses
dengan cara dikeringkan dan dihancurkan, lalu diolah melalui proses oksidasi, yang
mana proses itu membuat enzim berubah, dari enzim katekin sederhana, menjadi lebih kompleks lagi yaitu senyawa theaflavin dan thearubigens. Sementara, setelah dipetik, daun teh hijau hanya
dikukus lalu dikeringkan. Proses pengolahan teh hitam pun lebih panjang
dibanding teh hijau.
Theaflavin
hanya ada di teh hitam karena theaflavin
sendiri merupakan hasil oksidasi katekin akibat proses oksimatis pada
pengolahan teh hitam. Menurut penelitian, senyawa theaflavin memiliki fungsi sebagai antioksidan, antikanker, anti
diabetes, dan anti penyakit lainnya. Senyawa theaflavin memberi warna merah kekuningan, dan thearubigin memberi warna merah kecoklatan dan kuning pekat. Senyawa
itulah yang menyebabkan warna teh hitam lebih gelap dibanding teh hijau. Keduanya
juga merupakan penangkal radikal bebas, bahkan jauh lebih ampuh dibanding
senyawa katekin yang ada di teh
hijau.
Menurut organicfacts.net, teh hitam memiliki
manfaat-manfaat sebagai berikut:
1)
Baik untuk jantung, dengan syarat
dikonsumsi secara rutin. Dapat membantu memperbaiki arteri yang rusak, serta
mengurangi resiko penyakit-penyakit kardiovaskular.
2)
Bagus untuk penderita asma. Dapat
memperluas saluran udara agar penderita asma dapat bernapas lebih lega.
3)
Jika mengonsumsi teh hitam secara
rutin, dapat mengurangi kadar kolesterol buruk. Kolesterol buruk (LDL) sendiri
bertanggungjawab atas munculnya penyakit jantung. Dalam penelitian oleh American Heart
Association, orang yang mengonsumsi tiga hingga empat cangkir teh hitam tiap
harinya secara rutin, mampu menurunkan resiko atas penyakit jantung daripada
mereka yang tidak mengonsumsinya sama sekali.
4)
Meminum teh secara rutin, baik
teh hitam atau teh hijau, mampu mencegah tumbuhnya sel kanker di payudara.
Sel-sel yang membelah secara abnormal dapat dicegah untuk menjadi sel kanker
payudara, dengan cara meminum teh secara rutin. Tentunya merupakan kabar baik
bagi seluruh perempuan, bukan?
Sementara menurut authoritynutrition.com, beberapa manfaat teh
hijau adalah sebagai berikut:
1)
Teh hijau mengandung antioksidan
yang dapat mengurangi radikal bebas yang ada di dalam tubuh. Salah satu
antioksidan di teh hijau adalah Epigallocatechin
Gallate (EGCG), memiliki manfaat medis yang sangat dahsyat. Juga mampu
melindungi sel dan molekul dari kerusakan. Sebagai informasi, radikal bebas
berperan dalam mempercepat penuaan dan menambah penyakit-penyakit baru.
2)
Teh hijau menambah fungsi otak
dan daya konsentrasi. Didalamnya ada kandungan kafein yang berfungsi sebagai
stimulus otak. Namun efek kafein pada teh hijau berbeda dengan kafein yang ada
di kopi. Terlalu banyak kafein di kopi dapat menyebabkan rasa berdebar-debar
dan pusing, sementara kafein di teh hijau tidak menimbulkan efek yang sama. Kadar
kafein di teh hijau jauh lebih sedikit, namun cukup untuk membuat kita terjaga
dan menghilangkan rasa kantuk.
3)
Selain itu, istimewanya adalah
teh hijau mempercepat proses pembakaran lemak dan menambah performa fisik! Secara
perlahan-lahan, akan membantu menurunkan berat badan serta menurunkan resiko
untuk menjadi obesitas (kelebihan berat badan). Menurut penelitian, teh hijau
dapat mengurangi lemak, terutama di sekitar area abdominal (perut). Meski begitu, manfaat ini hanya bisa didapatkan
dengan mengkombinasikan meminum teh hijau secara rutin, mengurangi makanan
berlemak, dan berolahraga/beraktivitas fisik teratur.
4)
Antioksidan dalam teh hijau juga
dapat menurunkan resiko terkena kanker. Senyawa itu dapat mengontrol
pertumbuhan sel kanker yang tidak wajar dan menurunkan resiko beberapa tipe
kanker, seperti kanker payudara, kanker prostat dan kanker colorectal (bagian usus besar/rektum).
5)
Teh hijau dapat melindungi otak
pada masa-masa tua, serta menurunkan resiko terkena Alzheimer dan Parkinson.
Teh hijau juga menambah kinerja otak, sehingga lansia tidak mudah terkena
kepikunan.
6)
Manfaat lainnya adalah teh hijau
dapat membunuh bakteria di mulut, mencegah munculnya plak, mengurangi bau mulut
yang tak sedap, mencegah virus influenza
menyerang kita, juga dapat meningkatkan kesehatan gigi dan menurunkan resiko
infeksi pada gigi dan mulut.
7)
Resiko atas penyakit diabetes
tipe 2 juga akan berkurang setelah mengonsumsi teh hijau. Dalam penelitian, teh
hijau dapat mengurangi kadar gula dalam darah, serta meningkatkan produksi
insulin. Efeknya tidak didapat dengan instan, melainkan secara bertahap dan
harus mengonsumsi teh hijau secara rutin terlebih dahulu.
8)
Teh hijau dapat mengurangi resiko
terkena penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke, yang merupakan penyebab kematian
utama di dunia.
Namun, bukan berarti meminum teh hitam dan teh hijau secara
berlebihan baik bagi kesehatan. Jika berlebih, maka akan menyebabkan perut
perih, maag dan kekurangan cairan
(karena teh memiliki sifat diuretik,
yakni dapat menyebabkan kita mudah sekali kencing/buang air kecil). Dianjurkan
untuk tidak meminum teh lebih dari 5 cangkir sehari.
Selain itu, dianjurkan untuk tidak mengonsumsi teh hitam dan teh
hijau dengan campuran lain, seperti gula atau susu, karena akan mengurangi
manfaatnya.
CATATAN
PENULIS:
-
Saya mengonsumsi teh hijau dari brand “Kepala Djenggot” dengan harga
diskon di Indomaret Rp. 8000 (dari Rp. 10.000), dengan isi 25 kantong teh. Ada
pula teh hijau dari brand Tong Tji,
lho. Harganya pun tak jauh berbeda.
-
Saya membandingkan berdasarkan
pengalaman pribadi, bahwa meminum teh hitam membuat kita lebih mudah buang air
kecil dibanding teh hijau. Selain itu, konsumsi teh hitam secara berlebih dapat
mengakibatkan buang air besar menjadi keras.
-
Teh hijau memiliki kandungan
kafein yang lebih kuat dibanding teh hijau. Saya membandingkan bahwa teh hijau
dapat mengusir rasa kantuk lebih cepat dan membuat kita terjaga lebih lama
dibanding ketika mengonsumsi teh hitam.
-
Setelah mengonsumsi 3-4 cangkir
teh hijau di malam hari, saya lebih merasa segar, tak mudah lelah dan tak cepat
mengantuk. Jadi, setiap kali saya harus begadang untuk mengerjakan tugas, tak
lupa saya minum teh hijau di malam hari setiap 1-2 jam sekali.
-
Baik teh hijau dan teh hitam
HARUS diminum tanpa menambahkan sesuatu (misal: gula & susu), serta harus
diminum dalam keadaan hangat. Meminum teh dalam keadaan dingin dapat
menyebabkan gizinya berkurang serta rasanya semakin pahit di lidah.
-
JANGAN PERNAH meminum teh hijau
dalam kondisi perut kosong/belum makan. Karena akan menyebabkan lambung kita
menjadi semakin asam dan terasa perih.
-
Teh hijau lebih terbukti mencegah
kantuk dibanding saat meminum kopi. Saya pernah meminum 3 cangkir kopi dan
masih merasa mengantuk -_-
-
Manfaat teh hijau lain yang terbukti
adalah nafas saya menjadi tidak berbau.
-
Selain itu, saya juga memakai teh
hijau dengan tujuan menurunkan berat badan. Sejauh ini sih belum terlihat
hasilnya (karena masih 1 minggu meminum teh hijau), tapi semoga dalam satu atau
dua bulan semakin terlihat hasilnya :)
-
Imbangi dengan makan makanan
bergizi, hindari gorengan, makanan berlemak, berkolesterol tinggi, minum banyak
air putih, serta olahraga rutin. Uhm...
Saya sendiri sih sudah memenuhi itu semua kecuali olahraga, karena males gerak
(mager) hehe * jangan ditiru*
0 komentar:
Posting Komentar
Think twice before you start typing! ;)