Senin, 30 Mei 2016

#BukuBulanIni – Mei 2016

            Bulan ini semakin terasa sibuk, capek, dan semakin tak punya waktu untuk sekedar bersantai. Hari-hariku dipenuhi kombinasi antara kuliah, tugas dan aktif di organisasi. Apalagi untuk membaca buku?Untuk menikmati kata per kata, cerita per cerita saja aku sudah kehabisan tenaga setelah lelah didera aktivitas seharian penuh, siang malam. Tapi, meski begitu, aku tetap sempatkan untuk membaca walau hanya beberapa menit saja. 
            Alright, jadi ini buku yang ku baca sepanjang bulan Mei 2016 ini. Here we go!

Antologi Sastra Daerah Nusantara
Penulis: Masyarakat Pernaskahan Nusantara 
Penerbit: Yayasan Obor Indonesia
Tahun terbit: 1999
Jumlah halaman: 392 hal

Indonesia terkenal dengan wilayahnya yang luas; ribuan pulau-pulau bertebaran, dikelilingi dengan lautan dan samudera yang seolah tak bertepi. Suku yang berbeda-beda mendiami bumi Indonesia, menciptakan kearifan lokal dan nilai-nilai luhur yang harus dijaga. Indonesia juga merupakan rumah bagi banyak adat istiadat, budaya dan bahasa yang beraneka warna. 
          Tak lupa, ada pula banyak sekali cerita-cerita rakyat yang tumbuh, berkembang dan diwariskan dari tiap-tiap daerah. Cerita-cerita itu melahirkan inspirasi dan memberikan pelajaran yang berharga bagi masyarakat daerah tersebut. Dengan keragaman yang luar biasa itulah, buku ini dilahirkan. 
       Berfokus pada cerita rakyat pada daerah-daerah di nusantara, yang dituturkan dalam karya sastra maupun lewat kata-kata (yang kemudian di tulis), dan kemudian dikumpulkan menjadi sebuah buku. Ada sekitar 14 cerita rakyat dari beberapa daerah di tanah air, dan tak semua daerah memiliki kesempatan ceritanya ditulis dalam buku ini, karena kendala waktu, tenaga dan materi oleh penyusun buku ini.
         Cerita rakyat bersifat anonim, tak diketahui siapa pengarangnya, karena pada masa-masa lampau, karya sastra dan cerita rakyat dikenal milik seluruh rakyat daerah tersebut/milik komunitas, bukan milik personal. Makanya, jarang atau tak pernah kita jumpai sebuah karya sastra lama/cerita rakyat memiliki nama pengarang. Cerita-cerita rakyat itu rata-rata memiliki pola yang sama; 1) bercerita mengenai kehidupan di lingkungan istana/keraton/kerajaan, 2) adanya konflik yang kemudian berujung pada peperangan, 3) tak jarang, konflik itu melibatkan wanita (putri raja, permaisuri, dll), dan sebagainya.
             14 cerita rakyat yang ada dalam buku ini, diantaranya adalah: 1) Pocut Muhammad/Sastra Daerah Aceh; 2) Rajo Dangol Halungunan/Sastra Daerah Batak; 3) Hang Tuah/Sastra Daerah Melayu; 4) Putri Gading Cempaka/Sastra Daerah Bengkulu; 5) Kidung Sunda/Sastra Daerah Jawa; 6) Wastu Kencana/Sastra Daerah Sunda; 7) Basur/Sastra Daerah Bali; 8) Saat Diturunkannya Batara Guru/Sastra Daerah Bugis; 9) Datu Museng dan Maipa Deapati/Sastra Daerah Makassar; 10) Nimari Putri Kapuas/Sastra Daerah Dayak; 11) Pulau Sitombak/Sastra Daerah Ambon; 12) Jowarsah/Sastra Daerah Lombok; 13) Waso/Sastra Daerah Irian Jaya; dan 14) Putra Ular/Sastra Daerah Timor-Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Think twice before you start typing! ;)