Kamis, 28 Desember 2017

Pertama Kali Nonton di CGV Marvel City

Aku merupakan tipe orang yang jarang nonton film di bioskop. Selain karena faktor harga, juga karena lebih senang nonton di laptop sambil pakai earphone di kamar. Terakhir kali nonton di bioskop adalah saat rilis film The Good Dinosaur (2015) di City of Tomorrow Mall, Surabaya Selatan. Itu pun karena adikku nagih-nagih janji nonton haha. Nah tapi kalo nonton film di bioskop gratisan, siapa sih yang bisa nolak? 

Yup, edisi nonton kali ini disponsori oleh Foody Indonesia. Jadi ceritanya aku ikut Foody Xmas Online Party (FXOP), sebuah kompetisi review tulisan kuliner di aplikasi Foody Indonesia. Setiap kita nge-review, kita bakal dapat poin dan poin itu bisa ditukarkan dengan hadiah menarik, seperti voucher pulsa, voucher Transmart Carrefour, Starbucks Card, MAP Voucher sampai voucher nonton CGV. Kebetulan aku berhasil dapat 2 voucher nonton film 2D di CGV dan voucher ini berlaku sampai November 2018. Karena lagi libur UAS, daripada menyia-nyiakan waktu di rumah saja, mending keluar deh dan nonton. Gratisan pula, hihihi.

Okay, Rabu siang (27/12), jam 11 aku sudah berangkat. Pakai Go-Jek, karena aku punya 9 voucher gratisan Go-Ride (hidupku di endorse voucher terus ya....). Langsung deh sesampainya di Marvel, aku langsung naik ke lantai 3. Letak CGV di lantai 3, gak jauh dari Peco-peco Sushi itu. Tapi ntar turun satu lantai pakai eskalator yang sudah disediakan oleh pihak CGV.
Turun ke bawah
Area serbaguna
Bagian ticket box
Aku langsung menuju ke bagian ticketing buat tanya soal voucher itu. Syukurlah bisa digunakan. "Langsung ke bagian Popcorn ya Mbak," kata masnya sembari nunjuk ke samping. 
Hah? Gimana gimana?
Mau nonton kok disuruh ke bagian popcorn? Aku kan gak pengen beli, batinku dalam hati.
Karena awkward buat tanya ulang, akhirnya aku nyoba foto-foto lokasi dulu. Sambil ngamatin, gimana sih orang-orang disini. Oh rupanya di popcorn zone itu kamu bisa pesan makanan dan minuman, sekaligus pesen tiket bioskop disana. HEALAAAAAHHH. Maaf gan, namanya juga baru pertama kali kesini. Tapi aneh juga ya, seharusnya kan tempat buat pesen tiket dan makanan itu terpisah. Mengherankan.
Dari samping~
Aku lalu menunjukkan voucher itu ke Mbaknya, sembari bilang, "Mbak film-nya Coco ya," kataku.
"Film Coco udah nggak tayang lagi Kak hari ini," katanya.
JEDERR JEDERRR... Sedih cuy. Padahal kemarin masih ada lho.
"Mau Ferdinand, kah?" tanya Mbaknya. Mungkin dia pikir aku pengen nonton film animasi.
Bisa pesen tiket sekaligus makanan minuman disini
Ada merchandise juga
"Enggak deh Mbak," lalu mataku tertuju pada tulisan di layar komputer pemesanannya. "Pitch Perfect 3 aja Mbak!" ucapku dengan bersemangat. Iya ding, lupa kalau 27 Desember ini tanggal rilis Pitch Perfect 3 di seluruh bioskop. Pengganti yang sempurna, batinku.
"Tapi jam 12.30, mau?" kata mbaknya.
Ya gak papa sih. Emang jam tayang di CGV selalu dimulai diatas jam 12 siang kan. Dan itu penayangan paling pagi.
"Oke," ucapku.
Yasssss!!!
Yeheeee gratisaannn
Di logo CGV
Karena masih ada sisa waktu satu jam, dan aku belom sarapan, akhirnya aku keluar dulu dari CGV. Nyari makan apa yang murah di Marvel? Yang habisnya dibawah 20 ribu tapi kenyang ada gak ya? WKWKWK
Denah CGV Marvel City Surabaya
Akhirnya, aku terpikir kantin di luar lantai G. Eh tapi ketika disana kok belum pada buka. Yaudah, aku ke KFC. Seenggaknya lebih terjangkau dibanding kalo makan di Sushi Kiosk atau Heracate misalnya. Disana pesen dua menu, yaitu Spaghetti Deluxe dan Burger Deluxe. Cuma habis 18 ribu (termasuk PPN). 
Selamat datang!
Setelah makan, aku langsung balik ke CGV. Jam 12.20 aku sudah disana. Aku tunjukkan tiketku ke masnya, dan disobek. "Masuk ke ruang 4 ya Mbak," ungkapnya.
Aku langsung masuk ke ruangan nomor 4. Ternyata masih banyak yang kosong. Aneh ya. Padahal ini hari pertama rilis Pitch Perfect 3 lho. Kok bisa sepi. Mungkin orang-orang lebih banyak nonton di bioskop lain, semisal Tunjungan Plaza yang selalu ramai itu. Asumsiku sih gitu.
Okelah, aku dapat kursi D14. Naik ke atas. Emang sengaja pesen bagian itu sih, biar mata gak sakit kalo terlalu dekat, sekaligus gak terlalu jauh juga. Eh ternyata di deretan D banyak orang, kursiku di tengah-tengah. Dibanding awkward, mending aku duduk di kursi C8. Di pinggir jalan pas. Ntar kalo yang punya C8 datang, baru aku pindah.
Cuplikan trailer Si Juki The Movie
Sembari nunggu film dimulai, beberapa trailer film diputar lho. Seperti trailer film Si Juki The Movie dan Surat Cinta untuk Starla. Impresiku terhadap Si Juki setelah liat trailer-nya sih ini film bakal cocok buat anak muda, seusia SMP sampai kuliahan sih. Terlihat dari dialog-dialognya ataupun isu yang diangkat. Trus kalo Surat Cinta untuk Starla, jatuhnya kayak FTV ya? Cheesy banget. Tapi untuk sinematografi-nya sih bagus.
Jam 12.30 pas akhirnya film dimulai. Seperti biasa, logo Universal Pictures ditayangkan dengan backsound acapella gitu. Ini bakal spoiler gak ya? Hahaha. Jadi intinya, awal film misterius banget. Tiba-tiba Barden Bellas perform di sebuah kapal pesiar. Nyanyiin lagu Toxic-nya Britney Spears. Trus tiba-tiba dari atas ada Fat Amy sambil bawa alat pemadam kebakaran dan menyemprotkannya ke 3 orang laki-laki, trus lari dan terjun ke laut. Cut scene, tiba-tiba nyeritain Becca sebagai music produser bagi seorang penyanyi hiphop(?) nyentrik. Dia gak tahan, trus keluar dari pekerjaannya. Lalu inti cerita dimulai ketika alumni Barden Bellas diundang oleh junior Barden Bellas yang masih kuliah. Mereka misunderstanding, dikira bakal nyanyi bareng. Ternyata mereka cuma diundang buat menyaksikan Barden Bellas muda perform. Ada kecemburuan di mata mereka, alumni Barden Bellas nganggap kalo karir mereka di bidang acapella udah berakhir. Lalu, Aubrey ada ide. Kebetulan kan ayahnya dari militer, trus dia bilang kalau ada acara rutin untuk menghibur tentara. Karena nepotisme, akhirnya mereka dapat kesempatan untuk tampil. Tanpa mereka sadari, ada semacam kompetisi diantara Barden Bellas, dan beberapa band lain. Mereka semua memperebutkan posisi supaya bisa perform di event utama, dan itu dipilih langsung oleh DJ Khaled.
Ya gitu deh intinya.
Gak mungkin juga kalo aku nulis dari awal sampai akhir, hehe.
Scene yang paling kusuka sih pas di akhir, Barden Bellas nyanyi bareng. Diawali oleh Becca sebagai penyanyi solo, lalu dia ngundang temen-temen lainnya buat nyanyi di stage. Entah kenapa scene itu touching banget. Mungkin karena suara dan lagunya yang enak kali ya. Bahkan sampai mbak-mbak di sebelahku sampai nangis, huahahaha. Eh aku juga sih :(
Tapi menurutku, dibanding Pitch Perfect 1 dan 2, Pitch Perfect 3 ini kurang memorable. Kurang ada perjuangan mereka gitu, beda ama Pitch Perfect 1 yang mati-matian memperjuangkan supaya bisa juara di kompetisi acapella antar kampus, sampai berantem segala atau Pitch Perfect 2 yang rivalitas sama Das Sound Machine buat memperebutkan World Championship Acapella (INI TERBAIK MENURUTKU!!!). Entah kenapa bagiku kurang berkesan.
Gitu deh, hehe.
Ada yang sependapat? Atau punya komentar lain? 
Oh ya, kalo ditanya, apa bedanya bioskop CGV ama bioskop lain, aku bisa jelaskan beberapa rinciannya. Untuk ruangannya, karena film 2D, menurutku gaada bedanya ama bioskop XXI. Dudukan kursinya bisa dilipat dan gak ada sandaran untuk tangan. Tapi interiornya yang bikin beda. Lebih Instagrammable, berkarakter dan bisa dibuat foto-foto hehe. Entah somehow menurutku lebih classy aja sih. Ada banyak kursinya, jadi kita bisa duduk kalo nunggu film kita tayang. Beda ama bioskop lain yang kursinya sedikit, itupun harus rebutan sama orang lainnya. Tempatnya pun lebih luas. Sayang sih, toiletnya agak kotor. Jadi orang-orang (pengunjung) itu buang tisu sembarangan gitu, bahkan ada tisu di dudukan toilet dan bagian atas tempat sampah. Dan gaada petugas kebersihannya, as long as I can see. Bikin gak nyaman buat ke toilet.
Mirror selfie be like....
Lain kali kesini lagi~
Film yang akan segera tayang!
Selamat tinggal!
Mari pulang~
Sekian, my honest review xoxo~
Can't wait buat kesini lagi suatu saat nanti!

0 komentar:

Posting Komentar

Think twice before you start typing! ;)

 

Goresan Pena Nena Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template