Kamis, 25 Februari 2016

Malam Tahun Baru dengan Keluarga Besar APS

Setiap tahun baru selalu ku habiskan dengan bersantai di rumah. Gabungan antara malas berhura-hura, berdesakan dengan lautan manusia yang tumpah ruah di jalanan, sebal mendengar letusan kembang api yang menggelegar atau knalpot yang cempreng-nya ngalahin simbal-nya marching band, malas memaksakan mata untuk terjaga hanya untuk menghitung mundur tahun, bikin resolusi tahunan (yang akhirnya toh gak dilaksanakan) dan sebagainya. Tidak ada kisah bila tahun baru harus ada seremonial yang harus ku lakukan seperti orang lain pada umumnya. Secara personal, aku tidak merayakan tahun baru-an karena ada idealisme yang harus ku jaga.      

            Tapi, beda ceritanya kalau esensi-nya berganti menjadi malam untuk menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekatmu, seperti yang ku lakukan pada pergantian tahun 2016 lalu dengan keluarga besar Airlangga Photography Society (APS). Sehari sebelumnya, sudah ada pengumuman di grup APS Hore bahwa akan ada perayaan tahun baru dengan barbeque-an dan semua member, kalau ngga ada halangan, diminta datang. Meskipun saat itu lagi musim-musim UAS, tapi terjang aja deh!

            Siang-siang setelah UAS aku langsung ke sekre, menemukan isinya cuma beberapa makhluk aja. Sepi sangat. Baru ketika ada the gank (Fafa dan Shella ditambah aku), wuih sekre sepi jadi kayak pasar. Padahal cuma tiga makhluk ini, tapi menghasilkan suara berapa desibel (atau hertz?) (jadi ingat pelajaran Fisika SMA). Apa aja dibahas, tapi lebih seringnya sih bully-bully-an (mbully Shella wkwk). Cekakakan mulu sampai rahang sakit :’)
            Sore hari, mulailah agenda belanja. Di anggarkan 700-900 ribuan buat party malam ini. Nge-list bahan makanan apa aja yang perlu dibeli, beli minuman, es batu, ribet koordinasi buat nyuruh anggota-anggota lain bawa magic com, pisau, piring, arang, tempat buat ngebakar, kipas, tusuk sate, dll, sampai pinjam kompor punya Wanala (viva wanala! berjuang, tabah sampai akhir! eh udah bukan member sih huft dasar gak tabah). Heboh pokoknya.


            Malamnya, semakin banyak anak yang datang. Mulai dari angkatan junior, senior sampe alumni (masalah party nomor siji ancen huahaha). Sudah mulai sibuk potong-potong sosis, ayam, ikan, bakso, daun bawang, dll. Rencananya sih, sosis dan baksonya dibakar biasa, ayamnya diungkep pake bumbu di magic com lalu ujung-ujungnya dibakar dan ikannya dibumbuin lalu dibakar. Kayaknya semua menu dibakar deh. Zat karsinogen tok isine :)
Ahli perikanan nih :D
            Jam 7-9 persiapan bahan, lalu jam 9 mulai bakar-bakar. Tempatnya di balkon (?) SC lantai 2, didekatnya sekre-nya anak-anak seni. Untuk ke balkon harus manjat pula. Dan ternyata bukan cuma kita aja yang parteeeh, tapi juga anak UKM lain. Mereka malah bakar-bakar jagung sampe bikin sop, ditambah suara menggelegar nan merdu (tapi mbujuk) dari anak-anak UKM entah apa yang lagi karaoke dengan tembang-tembang nostalgia, haha
Cemungudh Shella!
            Karena melihat semua tempat sudah dikuasai oleh anak-anak yang lagi sibuk ngipas-ngipas, jadi aku, Esti dan Shella balik ke atas. Shella lagi penasaran buat belajar gitar, dan akhirnya kukasih tau chord-chord dasarnya. Lancar aja sih, sampai chord C yang butuh menaruh jari ke tiga fret yang berbeda, dan jari-jarinya gak nyampe :D Tapi Shella kan pantang menyerah, terus nyoba, sampai akhirnya kita diobrak dan disuruh turun ke bawah buat bantuin yang lain.
Ayam bakar ala APS :p
Sikaaat
Menu utama
            Pas kita sampai dibawah, puluhan tus uk sate sosis sudah matang, dan masih ada puluhan lagi yang perlu dikipas. Akhirnya, aku ganti posisi sama anak yang tadi ngipas, dan dia yang nyantai sekarang (dia iki sopo btw?). Setengah jam berlalu dan sudah banyak tumpukan sate yang tersaji, akhirnya ngambil deh. Sampai tusuk sate terakhir, baru inget kalo diatas udah masak nasi (atau emang sengaja dilupakan?). Duar.
Shella, Esti
Me and Shella
            Merasa cukup dengan hidangannya, dua puluh menit menjelang pergantian tahun, aku, Esti dan Shella ngobrol-ngobrol, sambil si Shella gak berhenti-berhenti gembira dan tertawa saat melihat kembang api. “Daebak, daebak.” katanya. Dasar penggemar drama korea :p
            Beberapa menit jelang tahun baru, Mas Wawan nyuruh semua berhenti melakukan kegiatan dan disuruh ngumpul di tengah-tengah balkon. Ya, kayak pidato singkat gitu tentang keberhasilan APS selama ini dan target-target apalagi yang harus kita capai di tahun depan. Setelahnya, teriak-teriak yel-yel APS (hunting sampai sinting), sampe anak UKM lain noleh dan mbatin :p
            Kemudian, ditengah keramaian, muncullah epic coment dari seseorang..
            “Iki gak onok sing nggowo kamera, ta?” ucapnya dengan nada sok-sok sewot. “Kalian ini anak fotografi apa paduan suara?”
            Ngakak. Quote of the day dari A’a Arvin Ranu :v
***
            Jam 00:30, usai sudah party kita. Sudah pada kekenyangan dan kebagian masakan ala chef jadi-jadian. Semua kembali ke sekre dan tidur-tiduran sambil ngobrol atau mainan hape. Bener-bener gak sehat nih bocah-bocah APS, habis makan tidur-tiduran XD
            Aku dan belasan anak APS lain memutuskan untuk menginap di sekre. Kalo pulang, jam segini gerbang gang sudah dikunci, huft. Wuih, sekre gak pernah sepenuh ini bos! Sampe rebutan bantal buat tidur, sampai semua stop kontak penuh karena baterai pada habis, sampai gak sengaja ketendang atau kesenggol, wkwk.
            Berkesan deh. Tahun depan lagi ya... Tapi Hanamasa :D 

0 komentar:

Posting Komentar

Think twice before you start typing! ;)

 

Goresan Pena Nena Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template